Di Indonesia, Pegawai Negeri Sipil alias PNS jadi salah satu pekerjaan yang selalu ramai peminat. Setiap ada pembukaan, yang daftar bisa ribuan orang dari berbagai daerah.
Bahkan buat para orang tua, kerjaan jadi PNS ini dianggap sangat menjanjikan. Nggak heran banyak anak-anak muda yang didorong untuk jadi PNS setelah lulus kuliah.
Sampai saat ini, tentunya jumlah PNS sangat banyak dan terbagi-bagi setiap daerah dan bidang pekerjaan. Tapi tau nggak sih siapa yang namanya pertama kali terdaftar jadi PNS?
PNS pertama Indonesia seorang Sultan
Ternyata, Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sultan HB IX) adalah sosok PNS pertama di Indonesia lho. Beliau terbukti memiliki kartu tanda pegawai negeri sipil dengan NIP alias nomor induk pegawai 010000001.
Pemilik nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun ini punya kartu pegawai yang terbit pada 1 November 1974 dan bertandatangan kepala BAKN, A.E. Manuhuruk.
Sultan HB IX (id.wikipedia.org)
Baru ketahuan setelah beliau tiada
Selama ini ternyata nggak ada yang tahu kalau Sultan HB IX adalah PNS pertama. Malah, fakta ini baru diketahui setelah beliau wafat.
Jadi saat itu, Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat, lagi ngurusin data-data tunjangan pensiunan janda. Saat itu, KRT Jatiningrat masih menjabat sebagai Kepala Biro Umum, jadi dialah yang ngurusin hal-hal yang berkaitan dengan pensiunan. Lalu masuklah salinan kartu pegawai milik Sultan HB IX.
Kisah NIP 010000001
NIP 010000001 ini konon diberikan oleh pemerintah pusat karena sikap Sultan HB IX. Pada saat naik tahta menjadi Raja Keraton Yogyakarta tahun 1940, beliau berpidato mengenai pengabdian untuk negara.
“Sepenuhnya Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat. Terlebih-lebih karena ini menyangkut mempertemukan jiwa barat dan timur agar dapat bekerja sama dalam suasana harmonis, tanpa yang timur harus kehilangan kepribadianya,”
“Walaupun saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa. Maka selama tidak menghambat kemajuan adat akan tetap menduduki tempat yang utama dalam keraton yang kaya akan tradisi ini,”
“Izinkanlah saya mengakhiri pidato saya ini dengan berjanji. Semoga saya dapat bekerja untuk memenuhi kepentingan nusa dan bangsa, sebatas pengetahuan dan kemampuan kepada saya.”
Peran Sultan HB IX untuk Indonesia
Dalam sejarah, Sultan HB IX ini memang memiliki peran penting lho untuk bangsa Indonesia. Ya, nggak cuma untuk Yogyakarta aja lho. Ayah dari Sri Sultan Hamengkubuwono X ini pun pernah diangkat menjadi wakil presiden pada masa Soeharto periode 1973-1978.
Sultan HB IX juga memiliki peran besar dalam kemerdekaan Indonesia. Ia bahkan pernah memberikan 6 juta gulden demi roda pemerintahan RI bisa berjalan terus. Namanya juga tercatat sebagai Bapak Pramuka Indonesia lho.
Pada tahun 1946, beliau pun pernah jadi menteri saat Kabinet Syahrir. Kemudian, tahun 1948 ia menjadi Menteri Pertahanan di era Kabinet Hatta II. Masih banyak lagi jabatan di pemerintahan yang pernah ia miliki.
Sultan HB IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912 dan meninggal dunia pada usia 76 tahun (2 Oktober 1988) di Washington, D.C, Amerika Serikat. Ia pun dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-raja Imogiri, Bantul.
Tepatnya 30 Juli 1990, Sri Sultan Hamengkubuwono IX resmi dapetin gelar Pahlawan Nasional. Gelar ini tertulis dalam SK Presiden Repulik Indonesia Nomor 053/TK/Tahun 1990.