Albert Einstein dikenal sebagai ilmuwan dan fisikawan terkemuka di dunia. Sebagai ilmuwan legendaris, Einstein punya kecerdasan di atas rata-rata.
Meski begitu, Einstein ternyata tetaplah manusia biasa. Dia tetap punya sisi kelam yaitu kisah cintanya. Makanya, Einstein tuh gak cuma ilmuwan legendaris aja tapi dia juga 'Don Juan'.
Albert Einstein yang lahir pada 14 Maret 1879 di Kerajaan Wurttemberg, Kerajaan Jerman silam memiliki kisah cinta yang nggak biasa gengs. Penuh teka-teki, dan termasuk naif juga kalo udah berurusan sama cinta.
Ini semua karena dia pernah menjalin hubungan dengan sejumlah perempuan di masa hidupnya. Bahkan dengan perempuan lain meski dia udah menikah.
Semasa hidupnya, Albert Einstein sebenernya adalah sosok lelaki yang populer di kalangan perempuan. Ya jelas, doi pinter banget gitu gengs.
Waktu masih muda, Einstein pernah menjalin hubungan cinta dengan perempuan bernama Mileva Maric. Dia adalah perempuan pertam ayang masuk ke perguruan tinggi di Eropa untuk mempelajari matematika dan fisika.
Sebelum menikah, Mileva telah melahirkan seorang putri dari hubungannya dengan Einstein. Mileva melahirkan di rumah orang tuanya di Novi Sad, Serbia tahun 1902. Putri Einstein itu diberi nama Lieserl.
Tapi keberadaan dan nasib putri pertamanya ini sangat misterius. Dalam buku "Einstein's Daughter", Michelle Zackheium menulis bahwa Lieserl lahir dengan kondisi mental yang buruk. Lieserl kemudian diasuh kerabat Mileva. Tapi ada juga yang menyebut Lieserl meninggal dunia pada September 1903 akibat penyakit demam scarlet.
Albert Einstein ... udah jenius, Don Juan pula! (todayinsci.com)
Einstein dan Mileva kemudian menikah pada Juli 1914. Dari pernikahan itu, Einstein dan Mileva dianugerahi dua orang anak, Hans Albert dan Eduard. Tetapi setelah punya anak, Einstein semakin sibuk sama berbagai kegiatan akademiknya.
Einstein sering bepergian ke banyak negara dan hal ini mempengaruhi keharmonisan hubungannya dengan Mileva. Setelah itu, Einstein dan Mileva mencoba memperbaiki hubungannya dan menyelesaikan masalah. Einstein kemudian membuat kontrak yang aneh dengan istrinya itu.
Ilmuwan legendaris berdarah Yahudi ini membuat kontrak yang berisi sejumlah syarat dan ketentuan soal hidup bersama di bawah satu atap.
Dalam kontrak aneh itu, Einstein ingin agar semua bajunya selalu dicui dan disimpan dengan rapi. Dia juga mau makanan-makanannya selelu dikirim ke kamarnya setiap tiga hari sekali. Tempat tidur dan ruang belajarnya juga harus selalu rapi, mejanya pun gak boleh digunakan oleh orang lain selain dirinya.
Albert Einstein dan Mileva Maric (wikimedia.org)
Parahnya nih ... Einstein juga menyuruh Mileva untuk berhenti bicara saat dia menginginkannya. Mileva gak boleh meremehkan Einstein di depan anak-anak mereka. Padahal mereka berdua sempat disebut sebagai 'couple-goals' loh di jaman itu.
Persyaratan yang seabreg itupun berusaha untuk diterima Mileva. Asalkan bisa tetap bareng-bareng si ilmuwan jenius ini deh. Namun sayang, keharmonisan hubungan pasangan ini hancur juga. Mereka berdua pisah ranjang selama lima tahun di Swiss. Einstein di Bern dan istrinya berada di Zurich. Tahun 1919 mereka berdua resmi bercerai.
Setelah bercerai, hubungan Einstein dengan putra sulungnya, Hans Albert, ikut memburuk. Hans Albert sempat menyalahkan Einstein karena menceraikan ibunya hingga Mileva jadi hidup menderita.
Mileva dan dua anak Einstein, Eduard dan Hans Albert (teslasociety.com)
Setelah bercerai, Einstein kemudian menikah lagi dengan ... sepupunya! Perempuan itu adalah Elsa Lowenthal. Dari pernikahan kedua ini, terungkaplah bahwa Einstein ternyata udah menjalin hubungan juga dengan Elsa sebelum resmi bercerai.
'Don Juan' yang jenius ini bahkan selalu menjaga kontaknya dengan Elsa selama proses perceraian dengan Mileva. Empat bulan setelah cerai dari Mileva, Einstein baru menikahi Elsa yang juga baru bercerai dari suaminya.
Setelah menikah dengan Elsa, sang 'Don Juan' kembali menjalin hubungan lagi dengan perempuan. Hubungan gelap tentunya, dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Betty Neumann. Betty sendiri adalah sekretaris yang juga keponakan dari salah satu teman baiknya.
Meski Elsa tau belangnya Einstein, Elsa tetap merawat Einstein. Elsa sangat sabar meski semua skandal dan hubungan gelap suaminya itu terbongkar. Sumpah, Elsa setia banget sama Einstein!
Albert Einstein dengan istri keduanya, Elsa (wikimedia.org)
Tahun 1933, Albert Einstein memindahkan Elsa ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Di Amerika, kebersamaan mereka sangat sebentar. Lalu Desember tahun 1936, Elsa meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya di Amerika.
Saat di Amerika, 'Don Juan' yang pinter banget ini juga pernah berpacaran juga dengan seorang perempuan bernama Ethel Michanowski, seorang perempuan tajir dari Berlin yang usianya 15 tahun lebih muda dari Einstein.
Namun, Einstein sendiri lebih suka sama perempuan lain bernama Margarette Lenbach tahun 1933. Dia adalah seorang perempuan berambut pirang berdarah Austria. Einstein bilang kalo Margarette gak ageresif dan gak 'berbahaya'. Wow
Kemudian saat usia udah mulai lanjut, Einstein ternyata juga masih melanjutkan 'kenakalannya' ini. Dia berkenalan dan jalin hubungan lagi dengan perempuan bernama Margarita Konenkova tahun 1939.
Apa perempuan ini salah satu pacarnya Einstein juga ya? (Twitter @Imported_Fun)
Margarita adalah seorang pengacara berusia 44 tahun dari Uni Soviet. Margarita juga udah punya suami. Sementara Einstein waktu itu udah berusia 60 tahun.
Tapi kayaknya Einstein gak pernah tau kalo Margarita adalah anggota intel dinas rahasia Uni Soviet, KGB. Katanya, Margarita adalah cinta terakhir Einstein selama hidupnya. Padahal waktu itu Margarita bertugas sebagai mata-mata para ilmuwan Amerika yang terlibat proyek pembuatan bom atom.
Hubungan Einstein dengan Margarita pun putus setelah Margarita ditarik pulang ke Moskow.
Wow, banyak juga ya perempuan yang digebet Pak Einstein nih. Kayaknya dia juga pernah kencan sama Marylin Monroe juga sih. Mantap!
Tapi itulah dia kisah cinta Albert Einstein si jenius fisika di dunia yang legendaris. Ternyata dia 'Don Juan' juga ya. Atau mungkin itu baru beberapa perempuan-perempuan, hmmm ....
Albert Einstein dan Margarita Konenkova (historycollection.co)