Bakar diri bukanlah hal yang sepele. Ini adalah aksi yang luar biasa mengerikan. Tapi siapa sangka, aksi bakar diri yang satu ini disebut bunuh diri paling terkenal dalam sejarah.
Kok bisa? Gimana ceritanya?
Aksi bakar diri itu dilakukan oleh seorang biksu asal Saigon, Vietnam. Biksu itu merupakan salah seorang pengunjuk rasa ketika rezim Vietnam selatan kala itu menerapkan kebijakan anti-Buddha.
Padahal ... kala itu ada 70-90 persen umat Buddha di Vietnam bagian selatan kala itu. Kebijakan ini jelas diprotes umat Buddha kala itu, termasuk biksu-biksu.
Nah, salah satu biksu yang memprotes penerapan anti-Buddha di Vietnam selatan saat itu adalah Thich Quang Duc. Tapi, biksu yang satu ini mengambil langkah ekstrem dengan melakukan bakar diri.
Bukan tanpa tujuan, aksi bakar diri ini merupakan sebentuk komunikasi. Biksu ini mencoba menghentikan penindasan terhadap umat Buddha di Vietnam selatan kala itu.
Thich Quang Duc mengambil tempat di tengah keramaian. Kemudian dia mengambil bahan bakar, menyiram ke seluruh badannya, dan mulai membakar dirinya. Aksi bakar dirinya pun dilakukan dengan tenang dalam posisi duduk teratai.
Ilustrasi biksu di Vietnam (unsplash.com)
Momen sebelum Thich Quang Duc dibakar (allthatsinteresting.com)
Api mulai membakar tubuh Thich Quang Duc. Hal ini tampak dramatis karena dia tak meronta-ronta kepanasan. Sebaliknya, biksu tetap tenang selama api berkobar.
Aksi bakar diri ini sebenarnya adalah sebuah praktik kuno. Banyak orang dari keyakinan tertentu melakukan aksi bakar diri demi mencapai suatu hal yang bersifat baik bagi keyakinannya.
Karena berada di keramaian kota dan jadi tontonan publik, aksi bakar diri Thich Quang Duc diabadikan dalam foto oleh David Halberstam. Fotografer itu berdiri tak jauh dari aksi bakar diri tersebut dan langsung memotretnya.
David Halberstam kemudian memenangkan penghargaan Pulitzer atas fotonya itu. Termasuk kisah-kisahnya ketika berada di daerah peperangan yang ditulis dalam salah satu bukunya, "The Making of a Quagmire".
Begini foto berwarnanya (flickr.com)
Dalam bukunya, David bercerita, "Api datang membentuk manusia: tubuhnya perlahan-lahan layu dan layu. Kepalanya menghitam dan hangus."
"Di udara ada bau daging yang terbakar .... Di belakangku, aku bisa mendengar isak tangis orang-orang Vietnam yang sekarang berkumpul. Aku terlalu terkejut untuk menangis, terlalu bingung untuk mencatat atau bertanya, terlalu bingung untuk berpikir," katanya dalam buku itu.
Aksi bakar diri itu juga membangkitkan aksi bunuh diri lainnya yang serupa. Beberapa orang juga dilaporkan ikut melakukan bakar diri seperti halnya Thich Quang Duc.
"Setelah itu, empat biksu dan seorang biarawati membakar diri mereka sendiri untuk memprotes Diem sebelum rezimnya akhirnya jatuh pada tahun 1963," tulis David Halberstam.
Momen ini sempat diabadikan oleh fotografer David Halbestam (unsplash.com)
Kisah bakar diri yang dilakukan Thich Quang Duc ini juga mendapat perhatian dunia. Banyak orang menyebut aksi bakar diri ini sangat religius. Bahkan Presiden AS John F. Kennedy turut mengomentari aksi bakar diri Thich Quang Duc.
Semenjak aksi bakar diri itu, nama Thich Quang Duc justru dihormati atas tindakannya. Dan itulah aksi bakar diri yang disebut bunuh diri paling terkenal dalam sejarah.
David Halbestam (nytimes.com)