Alasan Kenapa Cuma Amerika Aja yang Gunakan Satuan Fahrenheit Pas Mengukur Suhu Tubuh

Alasan kenapa cuma Amerika aja yang gunakan satuan Fahrenheit pas mengukur suhu tubuh. Kenapa hayo?

Kenapa sih ada negara di dunia yang menggunakan satuan Fahrenheit? Kenapa mereka gak pake satuan Celcius juga, biar sama gitu? 

Pertanyaan itu mungkin sering muncul dalam pikiran kita semenjak belajar tentang ilmu pengetahuan alam (IPA). Nah, entah kamu "anak IPA" atau bukan, kamu harus tau nih jawabannya. Kenapa hayo?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita samain frekuensi dulu nih gengs. 

Di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia atau dunia juga menggunakan satuan-satuan ukur yang bisa langsung kita kenali. Mulai dari milimeter (mm), centimeter (cm), meter (m), kilometer (km) untuk mengukur jarak. 

Sementara gram (g), kilogram (kg), dan seterusnya digunakan untuk mengukur berat. Kita di Indonesia kan lebih mengenal satuan suhu yaitu Celcius. Kita tau suhu tubuh normal kita adalah 37 derajat Celcius waktu ngecek termometer.

Nah, yang perlu kamu ketahui adalah ... satuan-satuan ukur tersebut berasal dari sistem metriks gengs. Itu berarti kita pake sistem pengukuran metriks. 

Tetapi ... satuan-satuan itu mungkin akan sulit dipahami oleh masyarakat dari beberapa negara di dunia. Apalagi mereka yang tidak menggunakan sistem metriks sebagai satuannya. Contohnya Amerika Serikat (AS) deh.

Kenapa ya cuma Amerika aja yang pake Fahrenheit? (freepik.com)

Masyarakat AS lebih terbiasa menggunakan satuan inci, kaki (feet), mil, ons, pon, galon, dan seterusnya untuk jarak dan berat. Termasuk satuan suhu: Fahrenheit, dan bukan Celcius. 

Nah, satuan-satuan itu tidak termasuk ke dalam sistem metriks, melainkan sistem pengukuran imperial. Satuan dalam sistem ini jelas beda banget ukurannya sama sistem metriks yang kita gunakan.

Nah, perbedaan mendasar antara Fahrenheit dan Celcius tadi juga cukup jelas kok. Satuan suhu Fahrenheit punya titik didih dan titik beku yang berbeda dari satuan Celcius.

Pada satuan Celcius, titik beku adalah 0 derajat dan titik didih adalah 100 derajat. Sedangkan pada satuan Fahrenheit, titik bekunya adalah 32 derajat dan titik didihnya adalah 212 derajat. Beda banget, kan?

Nah, suhu tubuh segini dalam satuan Celcius berarti orangnya mendidih dong~? (lifefamilyjoy.com)

Nah, setelah mengetahui beberapa perbedaan di atas, kita beralih ke sejarahnya nih gengs. Jadi, kenapa sih AS dan beberapa negara lain pada pake sistem pengukuran imperial dan bukannya sistem metriks?

Sistem perhitungan imperial ini udah lama digunakan di AS dan beberapa negara lain di dunia. Bahkan sejak abad ke-18 dan 19 loh gengs. Satuan suhu Fahrenheit pun ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit yang dipatenkan pada tahun 1724.

Satuan suhu itu kemudian jadi bagian dari British Royal Society. Hingga akhirnya Inggris berhasil menaklukkan banyak negara dan menggunakan satuan pengukuran imperial itu di banyak negara jajahannya.

Tapi pada akhir abad ke-20, terjadilah Revolusi Prancis. Semenjak itu, satuan pengukuran berganti menggunakan perhitungan matriks, mulai dari Celcius, meter, hingga kilogram. 

Titik didih dan titik beku Fahrenheit tuh beda (thespruceeats.com)

Satuan pengukuran di Inggris pun kemudian menerapkan sistem metriks ini. Demikian segenap negara-negara jajahannya.

Di AS, sistem metriks pun sempat disahkan dalam sebuah kongres tahun 1875. Demi memudahkan pembelajaran tentang sistem metriks, saat itu juga sempat dibuatkan alat bantu bernama United States Metric Board.

Sayangnya, masyarakat AS kala itu menolak menggunakan sistem metriks ini meski telah dianjurkan dalam setiap pengukuran. Ini terjadi karena pemerintah AS waktu itu gak mewajibkan masyarakat mempelajari satuan penghitungan baru itu.

Masyarakat AS juga gak perlu repot-repot lagi belajar satuan metriks dan tetap ada sistem imperial yang berlaku. Siswa di sekolah juga gak repot-repot belajar berhitung pake satuan baru tadi, soalnya kan beda banget.

Ini bedanya sistem metriks dan yang bukan~ (metricviews.org.uk)

Alasan pemerintah AS kala itu juga menganggap bahwa membutuhkan banyak anggaran untuk menerapkan sistem metriks tersebut. Apalagi masyarakat udah terbiasa sama sistem perhitungan imperial ketika berhitung.

Jadi, itulah alasan kenapa AS tetap menggunakan satuan suhu Fahrenheit ketimbang Celcius. Termasuk satuan ukur lainnya yang beda dari satuan metriks. 

Satuan ini juga masih berlaku sampe sekarang. Jadi, jangan kaget lagi ya kalo ngerasa satuannya beda, mereka juga mikir begitu soalnya, hehehe.

Yap, orang Amerika udah terbiasa pake satuan imperial soalnya (healthline.com)