Pernah denger nama Madame Tussaud? Nama itu dikenal luas sebagai nama sebuah museum yang punya banyak koleksi patung lilin tokoh-tokoh dunia.
Di Museum Madame Tussaud, kamu bisa ngeliat sendiri ciri-ciri fisik tokoh-tokoh dunia yang terkenal dari berbagai negara. Baik yang udah mati atau masih hidup. Semua ciri fisik tokoh penting, baik tokoh penting maupun tokoh populer dunia, digambarkan sampe detail banget.
Kamu jadi bisa foto sama tokoh penting itu meski emang cuman patung lilin aja sih. Tapi di balik itu, siapa sih Madame Tussaud yang terkenal itu? Kenapa akhirnya ada banyak museum yang menyimpan patung lilin orang-orang beken dunia?
Madame Tussaud punya nama asli Anna Maria Grosholtz. Dia lahir di Strasbourg, 1 Desember 1761. Perempuan Prancis ini punya cerita hidup yang sebenernya kelam.
Dalam cerita hidupnya, perempuan yang dulu dipanggil Marie ini adalah anak seorang janda. Ibunya dulu bekerja sebagai asisten rumah tangga seorang pakar anatomi terkenal dari Swiss, Philippe Curtius.
Curtius adalah seorang pembuat patung lilin terkenal di Bern. Marie kemudian diadopsi oleh Curtius yang sering membuat model anatomi tubuh manusia dari lilin.
Curtius kemudian membawa Marie tahun 1765 ke Paris, Prancis. Ibunya juga ikut diajak pergi ke Paris persis setelah Curtius mendapatkan posisi yang lebih bergengsi di dunia yang digelutinya. Di Paris, Curtius pernah menggelar pameran lilin pertamanya tahun 1770. Tahun 1776, Curtius pun pindah ke istana kerajaan.
Ed Sheeran yang beneran yang mana tuh? (pinterest.com)
Madame Tussaud (britannica.com)
Di istana kerajaan, Marie bisa bergaul dan membaur dengan baik. Bahkan bisa ketemu langsung dengan Raja Louis XVI. Curtius kemudian menjadikan Marie sebagai muridnya untuk membuat patung lilin. Marie pun dikenal sebagai murid yang rajin, patuh, dan berbakat.
Kemudian tahun 1780-an, Marie dipekerjakan oleh saudara perempuan Raja Louis XVI, Madame Elizabeth, sebagai guru seni patung lilin. Namun tak lama kemudian, Revolusi Prancis pecah tahun 1793-1794. Kerajaan Prancis diobrak-abrik massa penentang kerajaan. Hal ini juga ikut berdampak pada Marie Grosholtz yang akrab di lingkungan kerajaan tersebut.
Marie bahkan tercatat pernah hampir kehilangan nyawanya karena koneksinya dengan keluarga kerajaan. Di masa-masa itu, Marie sempat dipenjara selama tiga bulan karena dianggap sebagai simpatisan kerajaan.
Di penjara, rambut Marie dicukur habis. Setelah dicukur, Marie hanya tinggal menunggu untuk dieksekusi mati. Tapi dia gak jadi dieksekusi karena diselamatkan Jean-Marie Collot d'Herbois, seorang revolusioner terkemuka, sahabat Curtius.
Istana Versailles, Prancis (pinterest.com)
Ilustrasi Madame Tussaud dipaksa bikin cetakan lilin kepala orang~(grunge.com)
Anna Marie Grosholtz dengan keahliannya yang ditularkan oleh Curtius diminta secara paksa untuk membuat 'topeng kematian'. Topeng itu akan digunakan para bangsawan Prancis yang akan dipancung. Termasuk topeng untuk Raja Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette.
Pemaksaan ini harus dilakukan Marie demi menunjukkan kesetiaannya pada Revolusi Prancis.
Marie sangat tertekan ketika dia diminta untuk membuat cetakan lilin kepala para bangsawan yang telah dipancung. Padahal kepala-kepala itu punya wajah yang sebelumnya pernah akrab dengannya selama berada di lingkungan kerajaan.
Marie bahkan membuat cetakan lilin untuk kepala Marie Thérèse Louise yang lebih dikenal sebagai Putri de Lamballe. Kepala dari teman baik Marie itu baru dipotong sehingga Marie memegangnya dalam kondisi berlumuran darah.
Curtius tercatat selamat dari masa Pemerintahan Teror (Reign of Terror). Namun, Curtius meninggal dunia pada 1794 dan menyerahkan semua koleksi lilinnya kepada Marie.
Patung liling Marie Antoinette (madametussauds.com)
Setahun setelahnya, Marie kemudian menikah dengan seorang lelaki bernama Francois Tussaud. Bersama suaminya, Marie melahirkan dua orang putra, Joseph dan Francis. Semenjak itu, Marie dikenal sebagai Madame Tussaud.
Madame Tussaud sendiri pernah menggeluti bisnis patung liling. Tapi bisnis itu gak bisa bertahan lama karena terdampak revolusi.
Madame Tussaud kemudian mengadu nasib ke London, Inggris. Di London, Madame Tussaud menggelar banyak pameran patung lilin setelah membawa banyak model patung lilin ke kota itu. Madame Tussaud mempromosikan sendiri karya-karyanya sembari meninggalkan suami dan anak-anaknya.
Madame Tussaud pergi keliling Inggris menggunakan caravan demi memudahkan mobitasnya. Madame Tussaud juga masih mengirimkan uang untuk keluarganya. Sayang, suaminya lebih sering menghabiskan uang untuk berfoya-foya. Mereka pun bercerai.
Tahun 1835, Madame Tussaud pun berhasil membuat pusat pameran permanennya di London dengan nama Museum Madame Tussaud. Tokoh-tokoh kesohor Inggris pun ikut dibuatkan patung lilinnya olehnya.
Madame Tussaud (grunge.com)
Museum Madame Tussaud di London (eligasht.co.uk)
Madame Tussaud kemudian meninggal di usia 88 tahun dalam tidurnya di London, Inggris, pada 16 April 1850. Bisnisnya kemudian diteruskan oleh anak dan cucunya yang sebelumnya sudah menyusul ibunya ke London.
Hingga kini, Madame Tussaud memiliki 24 museum. Tujuh museum di Eropa dan Amerika, satu museum di Australia, dan sembilan museum di Asia. Itulah cerita hidup Madame Tussaud yang kelam hingga punya museum paling populer di dunia.
Madame Tussaud meninggal pada 1850 saat tertidur (pinterest.com)