Jaman dulu banget, orang-orang percaya sama kekuatan sihir. Makanya jangan heran kalo dari dulu penyihir tuh udah ada. Gak sekadar mitos atau dongeng belaka gengs.
Tapi gak bisa dipungkiri kalo sampe sekarang yang namanya penyihir tuh masih ada. Bahkan banyak yang percaya kalo penyihir bisa hidup abadi. Kamu percaya gak gengs?
Misalnya para penyihir yang hidup di Italia. Negeri sepak bola yang maju banget di bidang teknologi ini masih punya beberapa penyihir yang konon udah hidup berabad-abad lamanya. Keberadaan mereka pun sering 'diburu' orang.
Kisah para penyihir dari Italia ini datang dari sebuah desa kecil bernama Paroldo. Desa Paroldo sendiri terletak di 80 kilometer arah tenggara Kota Torino.
Namanya juga desa kecil, jadi keliatannya sih gak ada apa-apa di sekitar situ. Yang jelas ada cuman rumah-rumah batu yang telah lama ditinggalkan pemiliknya.
Ada juga gang-gang labirin yang bikin sesat dari abad pertengahan. Ada juga kapel berhias topeng-topeng.
Desa Paroldo ini punya penduduk. Tapi cuma sedikit, sekitar 230-an warga aja. Sepi minta ampun. Tapi, Paroldo merupakan kampung halaman sekumpulan penyihir yang dipercaya punya kekuatan sihir untuk menyembuhkan penyakit.
Mungkin kalo di sini kayak 'dukun' kali ya~
Warga setempat menyebut sekelompok penyihir itu sebagai "penyihir putih yang baik". Mereka nggak jahat kayak yang sering diceritakan di dongeng-dongeng. Mereka pun disebut sebagai 'Masche'.
Ilustrasi penyihir dari Paroldo (unsplash.com)
Para Masche ini diketahui bisa mengobati berbagai macam penyakit. Bahkan yang sulit disembuhkan sekalipun. Mereka punya obatnya.
Seorang warga lokal bernama Romano Salvetti adalah seorang pemilik restoran di Paroldo. Dia dikenal memiliki hubungan langsung dengan para Masche. Ibunya adalah seorang Masche yang telah menyembuhkan banyak orang dari penyakit.
Salvetti sendiri dikenal sebagai 'pemburu penyihir' modern. Tapi bukan bermaksud buruk ya, tujuannya malah baik. Salvetti pengin memburu para Masche yang masih hidup untuk dikumpulkan.
Ketika berhasil disatukan kembali, maka tradisi lama di Paroldo bisa dilestarikan seiring berkumpulnya para Masche.
Salvetti emang berusaha menjalankan misinya untuk menyatukan kembali para Masche yang masih hidup. Dia memulai usaha itu dengan membuka restorannya yang telah berusia lebih dari 100 tahun.
Salah satu sudut Desa Paroldo, desanya para Masche (cnn.com)
Di restorannya itu, Salvetti biasa menjamu orang-orang yang datang ke Paroldo. Orang-orang juga biasanya menginap di restoran Salvetti sebelum mendapatkan pengalaman atau belajar tentang Masche di Paroldo.
Salvetti mengakui sangat sulit melacak para Masche. "Masche terakhir yang tinggal di sini adalah Teresina. Dia meninggal tahun 1930-an. Meski begitu, saya yakin masih banyak Masche lain di Paroldo," kata Romano Salvetti.
Kesulitan melacak keberadaan Masche ini terjadi karena Masche yang masih hidup nggak mau menyebarluaskan kekuatan sihir mereka kepada banyak orang. Padahal kemampuan mereka berguna banget untuk kesehatan dan kesembuhan banyak orang.
Para Masche mendapat kekuatan sihir mereka dari para leluhur. Kekuatan sihir itu diwariskan secara turun temurun pada setiap anggota keluarga perempuan. Para Masche yang udah tua diwajibkan untuk mengajarkan kekuatan sihirnya pada anggota keluarga perempuan di keluarga itu. Pokoknya bakal begitu terus kepada anak-cucunya.
Kalo seorang Masche gak punya keturunan perempuan, maka Masche tetap harus memberikan kekuatan sihirnya juga. Mereka biasanya akan menyalurkan kekuatan sihirnya kepada kucing atau bahkan sapu.
Romano Salvetti, punya hubungan dengan para Masche (cnn.com)
Pokoknya harus ke benda yang hidup atau mati, dan bukan kepada anak laki-laki.
Hal ini harus dilakukan agar kekuatan penyembuhan yang dimilliki Masche tidak lenyap begitu aja ketika mereka meninggal. Baik banget ya~
Ritual Masche untuk penyembuhan terdiri dari merapal doa-doa sambil 'memotong' udara sampe tiga kali. Udah gitu, Masche akan membuat bentuk salib dekat tubuh pasien tanpa menyentuh kulit mereka.
Ritual Masche itu berfungsi untuk memutus hubungan roh jahat yang menjelma jadi penyakit. Para Masche meyakini bahwa itu adalah 'hasil karya' iblis yang tidak dapat disembuhkan dengan doa.
Selain ritual-ritual sihir itu, para Masche juga menyembuhkan pasien dengan sajian makanan. Jangan salah gengs ... makanan ini gak sembarangan karena dibumbui juga pake sihir para Masche yang disebut 'bagna cauda'.
Para Masche yang udah tua harus mengajarkan sihirnya (unsplash.com)
Makanan ini terdiri dari bawang putih, minyak zaitun, dan ikan teri. Semua bahan dimasak dalam panci keramik. Jadi, jangan bayangin makanannya kayak spaghetti atau pizza ya meski Masche berasal dari negeri pizza juga.
Nah, itulah kisah para Masche yang diyakini masih hidup sampe sekarang. Padahal kalo misalnya mungkin untuk segera dikumpulkan, penyebaran virus corona paling tidak gak separah sekarang yang terjadi di Italia ya.
Ini makanan yang diberikan Masche untuk nyembuhin penyakit orang (cnn.com)