Mengatasi Cemas dan Stress Corona, Gak Cuma Fisik Jaga Kesehatan Mental

Corona masih belum berlalu. Jaga kesehatan fisik dan mental.

Wabah corona yang menyebar ke suluruh dunia bikin banyak orang cemas dan stress. Terutama jika dalam satu kota udah ada yang kena. Apa kamu juga termasuk gengs?

Cemas dan stress bisa membuat orang jadi depresi. Apalagi yang memang udah mengalami gejala depresi sebelumnya. Bisa semakin parah karena keadaan yang gak kondusif.

Nah, gengs selain jaga kesehatan fisik, kamu juga harus menjaga kesehatan mental. Supaya aktivitas tetap bisa berjalan dengan normal dan bisa beradaptasi dengan keadaan lingkungan yang berubah.

Berikut ini beberapa tips menghindari cemas dan stress saat corona melanda dan social distancing.

1. Olahraga di rumah

olahraga adalah "strategi pengurangan kecemasan klasik", kata Duckworth. Sebuah ulasan dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa mereka yang berolahraga hanya satu hari dalam seminggu dapat mengalami peningkatan kebahagiaan.

Kamu bisa ikuti kelas YouTube, aplikasi kebugaran, atau melakukan olahraga sederhana di rumah. Agar tetap sehat jiwa raga dan gak cemas terus. Lebih bahagia.

2. Berbuat baik

Berbuat baik bisa membuatmu merasa lebih bahagia dan kuat. Menjadi berguna untuk orang lain bisa menghilangkan rasa gak berdaya loh.

3. Jarak fisik, bukan jarak sosial

Olahraga di rumah (bostonglobe.com)

"Kesepian itu buruk bagi manusia," kata Duckworth.

Karena virus corona kita semua harus berada di rumah dan gak ke mana-mana. Bagi yang gak suka sepi pasti stress banget di rumah terus.

Kamu gak sendirian kok. Kamu tetap bisa ngopi sama keluarga atau teman secara online. Bikin live video bersama dan ngobrol. Cuma fisik kok yang jauh bukan terus mengurung diri dan gak ngomong sama orang sama sekali..

4. Mengakui kecemasan

Video call sama keluarga (picfair.com)

Orang-orang menghadapi kecemasan dengan berbagai cara. Tetapi banyak yang bukannya mengatasi tapi malah melarikan diri. Akui kalau kamu merasa cemas dan gak usah kabur. Cemas dan stress disituasi seulit begini ya manusiawi kok.

Dan Bhatia menyarankan mencoba membingkai ulang kecemasan sebagai "satu set perasaan, pikiran dan emosi". "Perasaan datang dan pergi dan itu akan berlalu, dan itulah yang harus kita ingatkan diri kita ketika kita merasa cemas," katanya.

Sederhana kan gengs? Jaga kesehatan ya... Update berita tapi gak semua harus kamu pikirkan. Misalna di negara lain udah ribuan orang, tapi fokus aja di Indonesia bahkan di kotamu aja. Untuk menghindari kecemasan yang berlebih.

Menerima rasa cemas (sbrookebailey.com)