Bencana alam berupa letusan gunung berapi pernah mengubur seisi kota Pompeii tahun 79 Masehi silam. Sekitar 2.000-an warga Pompeii tewas seketika akibat awan panas yang dimuntahkan Gunung Vesuvius.
Itu aja belom termasuk muntahan material berupa batu-batuan segede rumah. Apalagi di jaman itu kan belom ada teknologi untuk mendeteksi letusan gunung berapi. Pokoknya, Pompeii ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Nyaris gak ada jejak, kecuali warga kota yang tampak tak bisa menyelamatkan diri dan berubah jadi batu. Total penduduk yang tewas diperkirakan mencapai 2.000-an orang akibat letusan Gunung Vesuvius itu.
Kemudian, lebih dari seribu tahun kemudian ... apa yang terjadi di Pompeii terulang kembali. Sebuah gunung berapi aktif meletus dan melenyapkan sebuah kota kecil yang terletak di Amerika Selatan.
Hampir 35 tahun yang lalu, sebuah gunung bernama Nevado del Ruiz meletus.
Dikutip dari History, letusan gunung berapi tahun 1985 itu sebenernya tergolong letusan ringan. Tapi dampaknya parah banget! Aliran lava yang bercampur lumpur langsung memenuhi puncak gunung dan mengalir ke daerah di sekitarnya.
Penduduk Pompeii pernah jadi korban keganasan letusan gunung berapi(thenational.ae)
Letusan Gunung Nevado del Ruiz tahun 1985 (macaudailytimes.com)
Kurang dari tiga jam setelah letusan ringan itu, lumpur lava setinggi 30 meteran pun turut dimuntahkan. Pedesaan dan kota-kota di sekeliling gunung pun langsung tersapu bersih! Ngeri banget ....
Nah, salah satu kota di antaranya bernama Armero. Jaraknya sekitar 48 kilometer dari puncak Gunung Nevado del Ruiz. Sekitar 20 ribuan warga Armero pun langsung lenyap dalam semalam. Aliran lumpur lava itu gak pilih-piih untuk langsung menewaskan sekitar 23.000 warga kota Armero, Kolombia.
Lebih dari 5.000-an orang pun luka-luka akibat muntahan lava panas tersebut. 5.000 rumah juga dilaporkan rusak parah!
Kondisi kota Armero pasca letusan gunung Nevado del Ruiz (dailymail.co.uk)
Evakuasi korban selamat di Armero (focus.afp.com)
Armero bener-bener lenyap dalam semalam (focus.afp.com)
Meski tidak tergolong letusan besar, letusan gunung berapi itu disebut-sebut sebagai bencana alam terburuk di Kolombia. Bahkan, disebut juga sebagai bencana vulkanik paling mematikan kedua di dunia pada abad 20.
Kamu harus tau nih ... lahar bercampur lumpur dari Gunung Nevado del Ruiz mengalir dengan kecepatan 50 km/jam. Kondisi itu juga diperburk dengan hujan lebat. Warga jelas gak sempat mengungsi.
Berdasarkan kronologinya, Gunung Nevado del Ruiz telah memberikan tanda. Keluar uap dan gas dalam letusan kecil itu pada 13 November 1985, pukul 3 sore waktu setempat. Tapi akhirnya gunung itu kembali normal dan diikuti hujan deras.
Kondisi ini emang sering terjadi, jadi warga kota Armero gak begitu panik. Tapi bencana gak bisa dielak lagi, enam jam setelah itu, erupsi Nevado del Ruiz pun terjadi. Dalam satu jam aja ... lahar pertama berhasil melenyapkan kota yang paling dekat, Chinchina. Seribuan orang tewas akibat terjangan lahar.
Sekarang berubah jadi kota yang kosong, 'kota hantu' (focus.afp.com)
Terjangan lahar 50 kilometer/jam ke Armero (wikimedia.org)
Lahar pertama pun sampe ke Armero pukul 23.30 dan langsung melenyapkan 20 ribuan orang. Gak kenal ampun deh, semua yang dilewatin langsung dihabiskan oleh banjir lahar yang mengerikan itu.
Pemerintah Kolombia pun merasa gagal mengatasi bencana alam tersebut. Padahal, udah diketahui perubahan yang tidak normal dua bulan sebelum letusan Gunung Nevado del Ruiz terjadi.
Peristiwa mengerikan itu pun sempat bikin geger dunia. Gak ada yang pernah menduganya. Kini, Armero berubah jadi 'kota hantu'.
Dunia langsung dibikin geger sama bencana alam mengerikan ini (focus.afp.com)