Mau Coba Gaya Rambut Ala Mesir Kuno? Auto Jadi Bangsawan Di Akhirat

Orang Mesir Kuno percaya gaya rambut membuat mereka tetap tampak kaya di akhirat. Biar gak mati gaya di dunia sana.

Hal yang paling dikenal orang dari Mesir adalah piramida, gurun dan mumi. Tapi ternyata fashion orang Mesir itu juga unik buat diulik loh. Mesir Kuno yang dikenal sebagai simbol kecantikan, kebersihan dan kesombongan sangat mementingkan penampilan.

Gak salah kalau Cleopatra terkenal kecantikannya di seluruh dunia. Bahkan sampai sekarang, ratu Cleopatra termasuk simbol kecantikan.

Salah satu penampilan yang bener-bener dijaga sama orang Mesir Kuno adalah gaya rambut. Gaya rambut bagi mereka adalah cerminan status sosial, jenis kelamin, dan usia. Gaya rambut adalah simbol status dan kekayaan seseorang.

Orang kaya yang terpandang dengan budak dan kaum miskin bisa dibedakan dengan jelas hanya dengan melihat gaya rambut gengs. Juga ada gaya rambut khas bagi wanita. Ada yang keriting panjang, bergelombang dan sedagu.

Peneliti yang berbasis di University of Manchester di Inggris memeriksa rambut dari 18 mumi. Hailnya nih gengs, 9 dari 18 mumi mengandung zat yang terbuat dari asam lemak hewan dan tumbuhan. Rambutnya dilapisi dengan gel untuk merawat rambut.

Orang Mesir kuno suka pakai lemak dari singa, buaya, ular, angsa, kucing, kambing, atau kuda nil untuk menjaga kesuburan rambut. Soalnya rambut mereka suka rontok gengs. Biar rambutnya tetap oke mereka butuh perawatan khusus.

Akhirnya orang Mesir Kuno mengenal rambut palsu. Digunakan untuk menutupi uban dan lebih mudah dirawat daripada rambut asli. Untuk merapikan rambut mereka menggunakan sisir dari kayu atau tulang yang dibuat sangat halus. Bahkan wig yang mahal juga dirawat dengan seksama menggunakan minyak.

Gaya rambut wanita Mesir kuno (grunge.com)

Rambut palsu kualitas bagus dan paling mahal terbuat dari serat nabati seperti linen, wol domba, dan rambut manusia. Kalau yang murah terbuat dari serat nabati. Kalau para bangsawan cuma pakai yang terbuat dari rambut manusia.

Hanya ratu atau wanita bangsawan yang bisa mengenakan wig rambut panjang yang dipisahkan menjadi tiga bagian, yang disebut goddress. Rambut tebal juga lebih disukai di era Mesir kuno.

Spesialis pembuat wig dan tukang cukur wig dianggap sebagai profesi yang terhormat. Itu adalah salah satu pekerjaan yang tersedia bagi perempuan.

Wig digunakan para bangsawan untuk menghadiri acara besar atau hanya untuk kehidupan sehari-hari. Yang popular bentuknya seperti helm dan dihiasi dengan permata dan aneka perhiasan mewah.

Para wanita suka menghias rambut mereka dengan coronet dan diadem. Diadem yang terbuat dari emas, pirus, garnet, dan manik-manik perunggu ditemukan pada tubuh Mesir kuno yang berasal dari tahun 3200 SM.

Gaya rambut ratu Mesir kuno (commons.wikimedia.org)

Orang miskin menggunakan ornamen kelopak dan buah beri yang lebih sederhana dan murah untuk menahan rambut mereka di belakang. Anak-anak menghias rambut mereka dengan jimat ikan kecil untuk melindungi dari bahaya Sungai Nil. Anak-anak kadang juga pakai jepit rambut.

Ketika wig tidak digunakan, bakalan disimpan dalam kotak khusus di atas dudukan atau di peti khusus. Saat dibutuhkan, bisa dipakai tanpa harus menyisir lebih dulu. Kotak wig ditemukan di kuburan dan sisa-sisa pabrik wig kuno juga telah ditemukan.

Wig dengan hiasan permata yang mahal tetap digunakan oleh jenazah orang kaya yang dikuburkan. Soalnya pengen tetep kelihatan kaya dengan rambut indah di akhirat. Bagi orang Mesir kuno, rambut palsu atau wig masih berhubungan dengan status mereka diakhirat.

Ada-ada aja ya... di akhrat pakai wig biar kelihatan kaya. Wkwkwk

Artefak gaya rambut Mesir kuno (artofcounting.com)