Percaya gak percaya ... beberapa kepercayaan kuno masih ada sampe sekarang. Padahal, kepercayaan itu telah udah berusia tua banget, tapi masih beriringan sama kemajuan jaman yang kita rasakan sekarang.
Kita juga bisa lihat sendiri kok contohnya di Indonesia. Banyak kepercayaan kuno yang gak pernah termakan jaman. Termasuk kepercayaan kuno tentang menjadikan seorang manusia sebagai Tuhan.
Kepercayaan kuno yang mau kita ulas ini berada di Nepal. Di sana ada seorang perempuan yang disembah banyak orang. Dia adalah manusia setengah dewa yang diyakini sebagai sumber kekuatan kerajaan dan sumber perlindungan.
Manusia setengah dewa ini adalah Dewi Kumari. Dia adalah pilar spiritual para penganutnya di Nepal, juga India.
Dewi Kumari sendiri berarti 'perawan'. Dia disembah banyak orang di seluruh Nepal. Manusia setengah dewa merupakan keturunan Dewi yang dipercaya masyarakat Nepal sejak Dinasti Mara pada abad ke-16 silam.
Dewi Kumari diwarisi secara turun temurun juga. Dia bahkan disembah oleh umat Hindu dan Buddha di Nepal. Dalam kitab suci Hindu, dia adalah inkarnasi dewi kebijaksanaan dan simbol kekuasaan.
Meski turun temurun, Dewi Kumari dipilih dengan sangat ketat. Sang Dewi harus berasal dari keluarga Shakyam dari Buddha Shakyamuni. Mereka juga tinggal di antara dua sungai suci di Kathmandu, yaitu Sungai Bagmati dan Sungai Vistutti.
Perempuan yang terpilih jadi Dewi Kumari juga harus terlahir polos. Tanpa noda. Dia memiliki 32 kebijaksanaan. Pokoknya, dia bisa dibilang bakal setara dengan seorang raja.
Dewi Kumari, manusia setengah dewa beneran (welcomenepal.com)
Selain itu, Sang Dewi juga gak boleh takut kegelapan. Dia harus berada di ruangan yang sama dengan kepala domba dan kepala kerbau. Kedua kepala hewan itu digunakan untuk pengorbanan. Hal ini dilakukan untuk menghabiskan malam dengan tujuan membuktikan bahwa dia gak takut kegelapan.
Panitia seleksi akan memberikan serangkaian tes kepada gadis-gadis itu. Rangkaian tes itu sangat ketat, jadi nantinya akan terpilih seorang gadis dengan kemampuan manusia setengah dewa. Dia juga akan menjadi orang yang penuh kebijaksaan.
Kalo udah terpilih, gadis itu akan meninggalkan kehidupan normal sebagai manusia. Dia akan tinggal di Kuil Kumari sepanjang hari. Hidupnya bakal langsung jadi seorang Dewi yang dimuliakan.
Ada aturan-aturannya juga nih. Setiap hari sebelum jam 7 pagi, dia harus berpakaian dan mengenakan pakaian Kumari. Begitu jam 9 pagi, dia akan duduk di tahta emas dan menerima penyembahan dari umat mulai dari jam 12 sampe jam 4 sore.
Mereka adalah gadis yang terpilih setelah melewati tes ketat (pri.org)
Sang Dewi juga punya waktu senggang yang bisa digunakan untuk bermain dengan teman-temannya. Dia juga bisa pergi pada hari libur penting. Tapi ini uniknya ... kakinya gak boleh menyentuh tanah!
Sebagai seorang Dewi, segala yang dia katakan dan perbuatannya dianggap sebagai pertanda baik dan buruk. Makanya, Sang Dewi harus tidak boleh memiliki ekspresi dan tidak melakukan apa pun saat bertemu umat-umatnya.
Dewi Kumari bisa turun tahta juga gengs. Dewi Kumari yang sudah beranjak remaja misalnya. Nantinya, tahta Dewi Kumari akan digantikan dengan proses ketat tadi. Begitu seterusnya.
Selama masih menjadi Dewi, Dewi Kumari akan diberi uang oleh pemerintah sebesar Rp1,2 juta per bulan. Namun ketika dia turun tahta, dia hanya akan menerima separuhnya.
Setelah 'pensiun', Sang Dewi hanya bisa tinggal di rumahnya aja. Dia akan bergantung pada orang tua, kerabat, teman-teman, dan orang-orang baik yang mendukungnya. Yang pernah menyembahnya juga.
Dewi Kumari, disembah banyak orang di Nepal (nationalgeographic.com)
Tapi, ada gak enaknya juga gengs. Setelah Sang Dewi turun tahta, mantan Dewi Kumari bakal lebih kesepian. Ada kepercayaan bahwa kalo ada laki-laki yang jatuh cinta kepadanya dan kemudian menikahinya, lelaki itu akan mati karena penyakit hemoptisis.
Lelaki itu akan mati dalam enam bulan setelah menikah.
Hal ini jelas bikin Sang Dewi jadi kesepian. Karena hal ini, banyak mantan Dewi Kumari dipaksa keluar dari pernikahan setelah pensiun. Mereka pun hanya bisa berada di kamar.
Jadi, kalo cowok-cowok lagi jalan-jalan ke Nepal dan kenalan sama cewek di sana, hati-hati kalo kamu jatuh cinta ya. Siapa tau cewek itu pernah jadi Dewi Kumara.
Salah satu mantan Dewi Kumari, Preeti Shakya (abc.net.au)