Pemerintah Kota Batavia dibentuk di bekas kota Jayakarta
Taukah kalian kalo hari ini adalah hari bersejarah? Pada 3 Maret, pemerintah Kota Batavia dibentuk di bekas kota Jayakarta.
Jadi, pada 4 Maret 1612, Pemerintah Hinda-Belanda membentuk pemerintahan Batavia di pelabuhan. Pelabuhan itu bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten.
Tapi, sebenarnya ada yang nggak setuju dengan penamaan Batavia. Dialah sang gubernur, Jan Pieterszoon Coen.
Coen sendiri adalah orang yang menaklukkan Jayakarta pada 30 Mei 1916. Dia nggak setuju dengan nama Batavia. Ia ingin nanti kota barunya yang baru dibangun bakalan kayak Hoorn, kota kelahirannya di Belanda.
Sehingga, namanya bakalan menjadi Niew Hoorn atau Hoorn Baru. Tapi sayang hasrat itu nggak bisa terwujud. Soalnya, yang akhirnya jadi pusat kekuasaan dan ekonomi selama masa pendudukan Belanda ialah Batavia.
Batavia (liputan6.com)
Coen merasa keinginannya harus terwujud. Sehingga dia pernah mengusulkan penggantian nama Jayakarta menjadi Niew Hoorn. Tapi itu nggak pernah disetujui oleh Dewan Direksi VOC (Heeren XVII).
Meski Coen adalah Gubernur Jenderal, tapi dia nggak bisa membuat keputusan sendiri. Makanya, Coen pastinya kecewa saat 4 Maret 1621, nama Batavia malah ditetapkan.
Pada saat itu, pemerintah Stad (kota) Batavia juga mulai dibentuk. Mulai dari itu, Batavia secara resmi jadi pusat kekuasaan VOC. Dari sinilah Belanda mengendalikan nusantara kita dalam masa pendudukannya.
Coen (jakartanomali.blogspot.com)
Walopun kecewa, Coen tetap menjadi gubernur dan nggak berhenti saat itu. Dia tetap berusaha mewujudkan impiannya untuk membuat Batavia semirip mungkin dengan Hoorn.
Saat itu, situasi Batavia sampai-sampai kayak di film kerajaan klasik Eropa. Tapi, cuma orang tertentu aja yang boleh tinggal di area sentra kotaraja. Sementara wilayah luar benteng, orang-orang lokal tinggal.
Itulah fakta tentang Batavia yang pemerintahannya dibentuk di bekas kota Jayakarta. Gimana menurut kalian gengs?
Batavia (goodnewsfromindonesia.com)