Konspirasi BPJS, Solusi Masalah Kesehatan yang Gak Sehat

Ada apa di balik BPJS?

BPJS sempat menjadi perhatian publik dan masalah nasional. Defisit BPJS membuat pemerintah memberikan solusi yang memberatkan. Menaikkan premi hingga 100 persen.

BPJS adalah jaminan kesehatan bai masyarakat, terutama bantuan untuk rakyat miskin. Tapi justru kini BPJS sendiri yang jadi gak sehat.

Alasan kenapa BPJS defisit katanya karena masyarakat Indonesia yang gak taat bayar premi perbulan. Bahkan ada orang kaya yang gak taat juga bayar iuran. Tapi menggunakan fasilitas BPJS kalau sakit. Waduh ...

Ada juga rumah sakit yang nakal karena membuat laporan keuangan yang palsu hingga membuat kerugian negara nilainya triliunan. Sungguh nilai yang fantastis.

Konspirasi BPJS (Instagram @bpjskesehatan_ri)

Konspirasi BPJS

Terlepas dari berbagai konspirasi BPJS Institute for Development of Economics and Finance atau Indef minta pemerintah untuk mengalokasikan dana lebih besar untuk BPJS Kesehatan. Soalnya, program ini merupakan amanat langsung dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Konspirasi BPJS muncul di internet. Pertama mengenai kenapa hanya memberikan solusi yang instan? Gak dari akar permasalahan kesehatannya? Misalnya memberikan penyuluhan kesehatan yang masif atau meningkatkan layanan kesehatan. Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Kan lebih baik mencegah daripada mengobati.

Konspirasi BPJS yang terjadi adalah bisa saja solusi ini adalah langkah politik. Jika menggunakan BPJS maka akan ada keuntungan bagi rumah sakit atau penjual obat. Akhirnya ada obat yang terjual kalau ada yang sakit. Kalau sehat semua gimana pabrik obat?

Komersialisasi fasilitas kesehatan (Instagram @sugengbralink)

Konspirasi BPJS tentang komersialisasi fasilitas kesehatan ini juga ditanggapi sama Front Mahasiswa Makassar Menggugat (FM3).

“Kami sejak awal telah menelaah persoalan BPJS ini, memang ada konspirasi terselubung untuk mendorong upaya komersialisasi disektor kesehatan. Jauh-jauh hari statement dari Luhut B Panjaitan sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo - Ma’ruf Amin, mengatakan bahwa salah satu asuransi kesehatan dari China siap membantu menutupi defisit anggaran BPJS Kesehatan," kata Jenlap FM3, Umba dikutip dari Kabarnews.com.

Entahlah ... sungguh konspirasi yang menggelitik untuk diperdebatkan. Kamu sendiri pilih BPJS atau asuransi swasta gengs? Atau gak usah pakai asuransi aja gak masalah?

Kenaikan BPJS memberatkan masyarakat (Instagram @ummhospital)