Sipir memang sebuah profesi yang tugasnya berat banget. Tapi kayaknya bakal lebih berat lagi kalo tugasnya dijalani di sebuah penjara di Korea Utara. Duh~
Nah, sipir ini adalah seorang perempuan yang berhasil melarikan diri dari negaranya yang tiran itu. Setelah berhasil melarikan diri, dia bercerita tentang betapa mengerikannya kejadian yang bisa dia lihat setiap hari selama bertugas.
Sipir perempuan itu bernama Lim Hye-jin. Dia adalah seorang perempuan yang waktu itu masih berusia 20 tahun. Dia sering terpaksa atau malah dipaksa 'nonton' dua saudara yang melarikan diri dari kamp tahanan.
Tapi emang semacam bunuh diri sih kalo ada tahanan yang berusaha kabur dari penjara. Lim pun harus melihat dua saudara itu mati dengan cara mengerikan. Kepalanya dipisahkan dari tubuhnya setelah mereka berdua tertangkap.
Hal kejam ini dilakukan sebagai peringatan terhadap para narapidana lain. Yap, kalo ada yang mencoba kabur dari dalam penjara, berarti bakal bernasib sama lah. Huft~
Sipir perempuan di Korea Utara berbagi cerita menyeramkan (independent.co.uk)
Kepada sebuah media, Lim mengatakan bahwa para tahanan lain juga dipaksa untuk melemparkan batu ke arah tahanan yang melarikan diri. Jauh banget dari kata beruntung deh kalo jadi tahanan di Korea Utara.
Setelah menyaksikan peristiwa sangat kejam itu, Lim jadi gak bisa makan berhari-hari. Itu gak bisa disebut mimpi buruk lagi deh kayaknya.
Sebelumnya, Lim sendiri bekerja sejak masih berusia 17 tahun. Dia ditugaskan untuk menjaga Kamp 12 yang disebut-sebut sebagai 'peternakan'. Pokoknya itu adalah semacam peternakan buat para pembangkan Korea utara. Letaknya gak jauh dari perbatasan China.
Lim mengatakan bahwa para penjaga akan membiarkan para tahanan kelaparan. Gak pandang bulu deh pokoknya, pejabat yang dijatuhkan Kim Jong-un juga mendapat perlakuan yang sama.
Inilah Lim Hye-jin yang kabur dari Korut (dailymail.co.uk)
Penyiksaan narapidana juga udah jadi pemandangan biasa di sana. Para tahanan bisa dibunuh dengan santai. Mereka disiksa dan diperkosa oleh penjaga tahanan yang sadis!
Lim menjelaskan bahwa para tahanan gak akna dilihat sebagai manusia. Mereka tuh cuma dianggap sama dengan binatang.
Cerita serupa juga bia ditemukan di kamp lain, Kamp 15 misalnya. Para tahanan yang melarikan diri bakal dapat perlakuan yang sama kejinya.
Katanya nih, para narapidana yang kelaparan tuh bisa memakan apa aja. Ular atau tikus mungkin jadi menu yang istimewa. Seorang narapidana juga pernah memberitahukan Amnesty International bahwa mereka pernah makan sebiji jagung yang terdapat dalam kotoran sapi.
Ketatnya penjagaan tak membuat para tahanan kehabisan akal untuk melarikan diri. Padahal kalo tertangkap kamera berusaha melarikan diri, tahanan itu bisa digantung atau ditembak di tempat. Persis di depan narapidana lainnya.
Pokoknya serem sih gengs, gak pernah terekspos aja~ (dailymail.co.uk)
Dalam beberapa kasus, para tahanan juga bisa aja dipukulin. Sampe MATI! Katanya juga nih, kebanyakan hukuman itu diberikan atas kasus pelanggaran yang sepele.
Itulah hidup yang sejatinya sangat menyedihkan gengs. Udah jadi tahanan, ditahan di Korea Utara pula. Duh, yang gak kuat mending gak usah baca deh ya. Gak bisa makan nanti~
All hail Kim Jong-un ... (reddit.com)