Tahun baru identik dengan pesta kembang api dan bikin resolusi tahun baru. Di tanggal 31 tuh udah berkomitmen buat jadi lebih baik tahun depan. Tapi ya entah ya realita yang terjadi. Heuheu..
Tahun Baru Filosofi
Tahun baru tampaknya selalu dirayakan pada tanggal 1 Januari. Tapi ternyata jaman dulu tahun baru bisa jatuh pada bulan Maret loh.
Orang-orang Romawi yang merayakan pada bulan Maret, mengikuti siklus bulan mereka sampai pada abad 46 SM. Kala itu kaisar Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian.
Setelah kalender baru diperkenalkan untuk menghormati Janus maka tahun baru dirayakan pada Januari. Janus menjadi asal mula nama Januari. Perayaan tahun baru filosofi berhubungan dengan Dewa Janus.
Janus memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan belakang. Tahun baru filosofi diartikan bahwa perayaannya dikaitkan dengan masa lalu dan masa depan.
Tahun baru filosofi Janus artinya pas pergantian tahun kita membuat evaluasi masa lalu di tahun sebelumnya dan bersiap menuju tahun yang baru.
Orang Romawi merayakan dengan bertukar hadiah, menghadiri pesta, dan mendekorasi rumah mereka dengan cabang-cabang pohon laurel.
Kaisar Julius Caesar (kanopy.com)
Lalu masalah tahaun baru filosofi untuk jadi lebih baik, gimana caranya keinginan itu tetap konsisten ada? Karena kebanyakan orang lupa resolusinya sendiri. Lalu mengulangi siklus yang sama tahun berikutnya.
Ada sejumlah alasan mengapa kita gagal menjalankan resolusi tahun baru. Beberapa orang sebenarnya tidak ingin berubah. Secara tidak sadar. Tahun baru filosofinya untuk melakukan perubahan. Tapi diri sendiri sebenarnya gak siap untuk melakukan apa yang udah dilist.
Selain itu ada Sindrom Harapan Palsu, yang pertama kali diidentifikasi oleh profesor psikologi Peter Hermann.
Pada dasarnya, itu berarti filosofi tahun baru yang salah. Kamu punya harapan palsu bahwa resolusi ini mencerminkan dirimu sebenarnya. Nyatanya gak.
Tahun Baru Filosofi (ibiza-spotlight.com)
Resolusi yang dibuat hanya untuk membuat orang lain tertarik, membuat orang lain kagum, atau sekadar pamer aja.
Kita perlu mengadopsi filosofi baru. Jadi alih-alih membuat resolusi, kita harus mengubah pandangan terhadap dunia dan kehidupan. Tidak perlu deretan filosofi yang banyak. Bisa saja cuma satu.
Misalnya menjadi lebih minimalis. Menjadi pribadi yang lebih tegas. Menjadi orang yang mandiri.
Sederhana tapi juga perlu konsistensi untuk melakukannya.
Resolusi tahun baru (boardvitals.com)