3 Cara Atasi Trauma Dari Hubungan Lama Yang Penuh Luka

Punya hubungan di masa lalu yang penuh luka? Gini cara menghadapinya biar lepas dari trauma~

Pernah ngalamin ada di hubungan penuh luka di masa lalu? Banyak juga lho orang yang sampai jadi trauma buat memulai hubungan baru. Tentunya wajar ya mengingat disakitin orang tersayang itu rasanya luar biasa nggak enak. Ada rasa sedih, marah, kecewa, semua campur aduk jadi satu.

Meski sesuatu yang terjadi di masa lalu begitu membekas, ada kok caranya biar kamu bisa keluar dari kondisi ini. Tapi tentunya perlahan-lahan dan nggak perlu memaksakan diri ya~ 

Berikan diri sendiri waktu untuk sembuh dari luka masa lalu

Pertama-tama, pastinya kamu butuh waktu untuk menyembuhkan diri dari segala luka dari masa lalu. Kamu bisa coba belajar self healing, memaafkan diri sendiri, atau kalau perlu malah konseling ke psikolog atau terapis biar lebih lega. 

Nggak mesti langsung pacaran sama orang baru kok kalau belum siap. Seenggaknya, kamu mencoba untuk keluar dari masalah di masa lalu dan menjalani hidup yang lebih tenang. Kamu pun bisa belajar fokus sama kehidupan saat ini. 

Membayangkan masa lalu (freedesignfile.com)

Menjadikan masa lalu sebagai pengalaman berharga

Setelah menyembuhkan diri, kamu bisa mengubah perspektif soal segala yang udah dialamin di masa lalu. Anggap aja semuanya jadi pengalaman berharga yang nggak akan kamu ulangi lagi di masa depan. 

Kamu pun bisa belajar buat lebih menyayangi diri sendiri dan punya batasan-batasan tertentu soal pasanganmu nanti. Intinya sih, biar semua nggak terulang lagi. Dan yakinlah, kamu pun berhak punya hubungan percintaan yang lebih baik.

Belajar memaafkan masa lalu (npb88.co.uk)

Siap membuka hati

Sampai ketika kamu udah selesai dengan segala hal di masa lalu, bersiaplah membuka hati. Nggak ada salahnya mulai dekat lagi dengan lawan jenis dan melakukan pendekatan. Nggak usah juga memaksakan diri kalau emang nggak sreg. Biarin aja semuanya jalan pelan-pelan sampai saatnya nanti kamu menemukan belahan jiwamu. 

Buka hati (psypost.org)