Selama ini, kayaknya ngomongin kelamin tuh tabu dan dihindarin banget. Nggak cuma di Indonesia, di negara lain juga sama. Padahal, ngebahas dan belajar soal kelamin sendiri itu penting lho.
Tau nggak sih baru-baru ini tuh ada museum yang emang didedikasikan buat vagina? Tempatnya ada di Camden Stables Market, Chalk Farm Road, London, Inggris. Kenapa ada museum vagina? Soalnya, sebelumnya udah ada duluan museum tentang penis di Islandia.
Kenapa harus ada museum soal kelamin? Sebenarnya tujuannya mendobrak label tabu soal kesehatan kelamin, gengs. Museum ini juga didedikasikan buat pendidikan anatomi, ginekologi, dan punya misi buat ngilangin stigma dan mitos soal vagina.
Kalo kamu mengunjungi museumnya, bakalan ada ratusan ratusan ilustrasi vulva dan vagina, sampai berbagai jenis pakaian dalam dan patung.
Pokoknya, pengunjung bakalan bisa dapetin informasi soal kesehatan vagina dan hubungan seks yang sehat. Uniknya, ada toko suvenir juga lho yang jual kartu pos, anting, sampai cangkir museum vagina.
Nantinya juga bakalan banyak acara yang digelar di museum, termasuk diskusi, pameran, pentas teater sampai komedi.
Pameran pertama museum ini adalah Muff Busters: Vagina Myths and How To Fight Them. Acara ini diadakan mulai November 2019 sampai akhir Februari 2020. Ya, isi pamerannya udah pasti banyak ilustrasi dan hal-hal soal alat kelamin cewek.
Salah seorang seniman yang terlibat dalam projek museum ini adalah Kerstin Rajnar dari Austria. Dalam karyanya, Kerstin mengangkat mitos-mitos soal vagina.
Dia pengen ngasih edukasi buat orang-orang kalo selama ini masih banyak salah paham soal vagina dan sistem reproduksi. Bahkan, ini termasuk kebersihan, bentuk, menstruasi, seks, sampai kontrasepsi.
Soalnya nih, tau nggak sih kalo masih banyak orang nggak paham soal sistem reproduksi cewek. Banyak pula yang nggak tau letak dan fungsi vagina, ditambah nggak tau apa itu labia dan uretra.
Sarah Creed selaku kurator bilang kalo fakta-fakta ini mencengangkan. Orang tuh beneran banyak yang sama sekali nggak paham soal vagina.
Ngebahas soal mitos, dalam pameran juga banyak diangkat nih. Termasuk soal rambut kemaluan. Mitosnya kan, punya rambut kemaluan tuh nggak bersih dan harus dicukur. Padahal sebaliknya. Rambut kemaluan itu higienis dan nggak apa-apa banget kalo mau dipertahankan.