Usaha Pelestarian Alam, Melalui Yayasan Bumi Hijau Indah

Peresmian Yayasan Bumi Hijau Indah, melestarikan alam hijaukan bumi.

(paragram.id)

Kerusakan alam dan lingkungan menjadi isu yang terus bergulir dimasyarakat. Kerusakan di daratan dan perairan mengancam keberlangsungankehidupan. Tidak hanya manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan.

Ketika alam semakin rusak, maka kesejahteraan manusia ikut terancam.Kita kan makannya juga berasal dari hawan dan tumbuhan. Sebanyak apapun, duitrasanya gak enak. Ya kan gengs?

Makanya, kamu-kamu sekalian harus ikut menjaga alam. Salah satu yangpaling sederhana, jangan buang sampah sembarangan. Terutama di sungai ataulautan. Kasian warga lautan dan terumbu karang. Berdesakan dengan sampah.

Merespon isu lingkungan ini, Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI) diresmikandi Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali. Peresmian YBHI dihadiri olehBupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Yayasan ini menggandeng PT General Energy Bali. Untuk membuktikanbahwa, pemanfaatan alam harus dibarengi dengan usaha pelestarian.

Untuk energi berkelanjutan. Alias sustainable gengs. Slogannya aja"Mengolah Energi, Merawat Bumi". Keren kan?

PT General Energy Bali mendukung Yayasan Bumi Hijau Indah karena visidan misinya adalah untuk merehabilitasi terumbu karang sesuai dengan PT.General Energy Bali yang juga ramah lingkungan.

Nah, Provinsi Bali, khususnya pemerintah Buleleng saat ini juga sedanggencar melakukan perestarian alam dan penggunaan energi yang bertanggung jawabsekaligus ramah lingkungan.

Terumbu karang yang dipamerkan ketika peresmian YBHI (djawanews.com)

YBHI juga bakal fokus untuk melestarikan biota laut dan rehabilitasiterumbu karang yang terancam. Supaya laut tetap lestari.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian biotalaut, peresmian YBHI dilengkapi dengan pameran. Banyak terumbu karang danbebera sampel biota laut disuguhkan untuk para tamu.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mendukung penuh perkembanganwisata di Buleleng sekaligus usaha pelestarian lingkungan. Salah satunya acaraBuleleng Bali Dive Festival (BBDF 2019). BBDF sudah dilaksanakan pada 21—24November 2019.

Putu Agus Suradnyana menekankan bahwa kemajuan Bulelang telah ada didepan mata. Perkembangan pariwisata di Bulelang juga disebut mampu mendorongpemerataan pembangunan.

Sampel biota laut dalam peresmian YBHI (djawanews.com)

Acara ini sekaligus untuk memperkenalkan wisata bahari Buleleng dankonservasi terhadap terumbu karang. Diharapkan acara ini akan menarik wisatawanmancanegara dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian terumbukarang

Gak cuma acara BBDF, pada 24 November 2019 Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyanakembali meluangkan waktunya untuk menamam pohon. Biar bumi semakin hijau gengs.

Penanaman itu dilakukan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia(HMPI) dan pelaksanaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik.

Tema tahun ini adalah Bali Resik Sampah Plastik. Hasilnya, kurang lebih2.170 pohon berhasil ditaman di area Danau Buyan, Desa Pancasari, KecamatanSukasada.

“Jangan takut untuk menganggarkan pemeliharaan pohon dalam upayamelestarikan lingkungan,” kata Bupati Buleleng, (24/10/2019).

Kamu juga jangan takut melestarikan lingkungan dan menanam pohon. Untukbumi yang hijau.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (djawanews.com)