SpaceX dilaporkan sedang bersiap-siap untuk kembali melakukan tes uji coba kapsul Crew Dragon. Uji kali ini akan berupa tes api statis, yaitu peluncuran simulasi dengan mesin roket yang diamankan ke tanah.
Menurut CNBC, perusahaan akan kembali menggunakan Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida 2 November 2019 nanti.
Uji coba serupa sudah pernah dilakukan SpaceX pada April yang lalu. Namun sayang terjadi "anomali" sehingga menyebabkan kapsul yang tidak berawak ini meledak.
Awal bulan ini, SpaceX menyebutkan bahwa masalah itu karena kebocoran di suatu tempat antara sistem pembatalan peluncuran dan sistem manuver orbital. Sekarang mereka telah mendesain ulang bagian kapsul tersebut.
Kapsul itu pada suatu saat nanti akan mengangkut sebanyak tujuh astronot sekaligus ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Selama tes pada bulan Maret lalu, kapsul Crew Dragon yang kosong berhasil mendarat di ISS dan kembali ke Bumi.
Jika semua berjalan dengan baik selama uji coba peluncuran statis, SpaceX selanjutnya harus beralih ke tes berikutnya: "in-flight abort" yang berpusat pada sistem keamanan SuperDraco.
SpaceX uji coba Crew Dragon (engadget.com)
SpaceX akan melekatkan Dragon Crew kosong ke roket dan, segera setelah lepas landas, command control akan mengaktifkan sistem.
Perusahaan juga berencana untuk menjalankan setidaknya 10 tes sistem parasut Crew Dragon. Tes dengan kru penumpang, Demo-2, yang kemungkinan dapat dilakukan awal tahun depan.
SpaceX tidak mengkonfirmasi kapan tepatnya waktu uji coba tersebut dilakukan. Tetapi mereka memposting sebuah video melalui Twitter yang bertuliskan "sistem peluncur penyelamatan yang ditingkatkan" milik Crew Dragon yang menembakkan api statis terencana dan tes pembatalan peluncuran.
SpaceX uji coba Crew Dragon (engadget.com)
Boeing Mengejar Ketertinggalan
Sementara itu, Boeing akan menguji kapsul Starlinernya sendiri dengan penerbangan tanpa awak ke ISS pada bulan Desember.
Boeing dan SpaceX memiliki kontrak dengan NASA untuk sistem luar angkasa manusia di bawah program Commerical Crew. Keduanya telah berjuang dengan masalah dengan kapsul mereka yang telah menyebabkan keterlambatan peluncuran kru.
Starliner milik Boeing (asgardia.space)