Robot Mini Cheetah Buatan MIT Dapat Bermain Seperti Hewan Nyata

MIT menunjukan kemampuan bersosialisasi robot Min Cheetah buatan mereka. Robot ini bisa bemain-main layaknya hewan nyata.

Proyek membuat robot tidak hanya memikirkan bagaimana serangkaian metal dan otot bionik bekerja seperti makhluk hidup sungguhan. Para insinyur di MIT (Institut Teknologi Massachusets) juga berharap robot Mini Cheetah yang sedang mereka kerjakan ini dapat bersosialisasi dengan alami. 

Tak hanya menunjukan kemampuan melompat backflip dan akrobatik lainnya, robot Mini Cheetah ini ternyata juga bukan makhluk soliter. Departemen Biomimetik kampus tersebut telah memposting video sembilan bot yang bermain-main di dalam tumpukan guguran daun layaknya hewan nyata. 

Meskipun robot-robot ini tidak bergerak dengan kemampuan ini, tetapi demo dari video di bawah ini memperlihatkan bahwa hewan berkaki empat berukuran sedang ini dapat melakukan gerakan yang lebih bersifat sosial, alih-alih mekanik saja.

Robot Mini Cheetah buatah insinyur MIT (engadet.com)

Mesin yang dikendalikan dari jarak jauh tersebut dapat meloncat keluar dari tumpukan daun, menendang bola, dan kadang saling bercengkrama dengan sesama robot yang lain. 

Meski tidak bisa dibayangkan aksi berguling-guling sambil saling menggigit seperti kucing dan anjing pada umumnya. Yang mereka lakukan lebih seperti melancarkan 'bodyslam' ke sesama robot.  

Bahkan sejumlah Mini Cheetah ini dapat melakukan tarian yang terkoordinasi. Ya kali saja kalian benar-benar penasaran bagaimana para robot akan bersosialisasi dengan sesama robot. Semisal ketika proyek robot dari rival Boston Dynamics selesai pengerjaanya.

Peragaan robot dari sejumlah insinyur MIT di atas seperti menggambarkan bagaimana proyek Mini Cheetah bergerak ke depan. Sekarang, bot terbukti berfungsi dengan baik. Sedangkan MIT sendiri baru membangun armada robot yang boleh dipinjam keluar selama digunakan untuk proyek penelitian.

Demo seperti ini dapat menjadi langkah tepat untuk memperhalus gerakan robot dan mengejar kemajuan teknologi lainnya. Publik atau komunitas insinyur dapat memberi feed back bagi para peneliti.

Manusia selalu memiliki tendensi melakukan aktivitas ceroboh sehingga dapat melukai dirinya sendiri. Sehingga aman ketika mengasumsikan bahwa robot sekarang lebih cocok untuk melakukan pekerjaan berbahaya, pencarian dan penyelamatan dan upaya lain yang mungkin bisa menyelamatkan hidup manusia.

Robot Boston Dynamics (engadet.com)