Akbar Al-Baker, bos Qatar Airways, menyampaikan permintaan maafnya setelah sebuah pernyataan keluar dari mulutnya. Ia jadi sorotan semenjak ia mengatakan bahwa perempuan tak mampu menjalankan tugasnya di perusahaan penerbangan tersebut.
Pernyataannya dikecam karena dianggap merendahkan perempuan. Sebelumnya, Al-Baker mengatakan bahwa maskapai penerbangan Qatar harus dipimpin oleh laki-laki, karena menurutnya posisi itu penuh tantangan.
Sayangnya, komentar itu diucapkannya dalam konferensi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Sydney, Australia, pada Selasa (5/6/2018) kemarin. Pernyataan kontroversinya pun langsung dicibir sebagian peserta konferensia dan sontak menyebar. Karena itu, Al-Baker meminta maaf.
Ketimpangan gender di industri penerbangan sendiri jadi tema besar dalam konferensi IATA. IATA kini beranggotakan 280 perusahaan penerbangan dan enam di antaranya dipimpin oleh perempuan.
twitter @Newsweek
Al-Baker disebut-sebut sering membuat kontroversi. Tahun lalu ia juga meminta maaf setelah menyebut penumpang maskapai penerbangan Amerika selalu dilayani oleh nenek-nenek. Kondisi ini berkontras dengan Qatar Airways yang disokong oleh awak kabin yang rata-rata berusia maksimal 26 tahun.
Lebih jauh, Al-Baker juga pernah menyebu perusahaan penerbangan AS sebagai 'sampah'. Komentar kontroversial ini terjadi ketika pihaknya tengah bersengketa dengan maskapai penerbangan AS. Akibat komentarnya, serikat awak kabin AS menuduhnya melakukan diskriminasi atas umur dan jenis kelamin.
twitter @SputnikInt