1. Tidak bisa menggunakan peralatan medis
Semua penerbangan utama perlu membawa peralatan medis, itu susah menjadi aturan undang-undang. Alat yang dimaksud sebagian besar berupa P3K seperti alat resusitasi, jarum suntik, dan tabung IV. Tetapi pramugari tidak bisa menggunakannya sendiri karena mereka tidak terlatih secara medis. Mereka harus menunggu arahan dari dokter di atas pesawat.
Peralatan medis untuk pramugari (verywellhealth.com)
2. Rok tak boleh terlalu pendek atau terlalu panjang
Panjang rok pramugari ternyata memiliki aturannya tersendiri yang diukur berdasarkan tinggi tubuh yang bersangkutan. Pasalnya pramugari dituntut untuk tetap tangkas tetapi masih terlihat modis sebagai bagian dari layanan ke penumpang. Kalo terlalu pendek akan terasa risih saat dikenakan, sedangkan kalau terlalu panjang malah bisa bikin ribet.
Rok pramugari (pinterest.com)
3. Tak hanya tinggi badan yang diatur
Fitur fisik yang diatur oleh maskapai ternyata tidak hanya tinggi badan saja. Tetapi juga berat badan. Tak melulu harus kurus, tetapi pramugari dituntut untuk memiliki berat badan yang proporsional. Bobot tubuh mereka harus "sebanding dengan tinggi." Tujuannya agar pramugari bisa bergerak dengan cepat dan tanpa menghalangi penumpang saat keadaan darurat.
Tinggi badan pramugari (cabincrewexcellence.com)
4. Tak boleh mempertunjukan tato
Memang tidak semua maskapai atau perusahaan penerbangan memiliki kebijakan ini, tetapi sebagain besar memang dimikian. Jika pramugari atau pramugara mereka berniat membuat tato, usahakan untuk tidak dipasang di tempat yang bisa terlihat.
Tato di tangan (worldtattoogallery.com)
5. Harus merawar jenggot dan kumis
Kalau yang ini adalah rahasia bagi pramugara. Jika secara genetik mereka memiliki jenggot dan kumis, maka mereka diwajibkan untuk merawat perhiasan wajah tersebut. Jenggot pramugara tidak dapat tumbuh lebih dari satu inci di bawah dagu mereka. Dan kumis mereka tidak dapat tumbuh melewati ΒΌ inci di bawah mulut.
Jenggot dan kumis (medaway.co.uk)