Tato menjadi tren yang digandrungi banyak anak muda saat ini. Gak semata buat keren-kerenan doang sih, beberapa pemilik tato menganggap tato mewakili karakter atau punya nilai filosofis tertentu.
Punya tato bukan berarti gak ada risiko sama sekali. Di Indonesia misalnya, secara sosial, pemilik tato masih sering dipandang sebelah mata. Atau bahkan ada anggapan pula bahwa pemilik tato itu bisa kesulitan mendapat pekerjaan.
Tato sendiri sebenarnya telah menjadi tradisi untuk sebagian kalangan di Tanah Air. Seni di atas kulit tubuh manusia ini masih dianggap tidak normal.
Tapi kini, para pemilik tato setidaknya bisa mendapatkan tempat yang layak lah. Gak seburuk dulu yang kerap kali didiskriminasi.
Termasuk respons positif di tempat kerja.
Seperti dikutip dari Bright Side, Baru-baru ini ditemukan bahwa gak ada lagi prasangka terhadap para pekerja yang bertato di Amerika Serikat. Hal ini diungkap berdasarkan sebuah studi di sana.
Orang bertato tuh masih sering dipandang sebelah mata (istockphoto.com)
Kini, para laki-laki bertato di AS mungkin untuk diterima kerja. Bahkan jika tatonya lebih dari satu.
Penelitian itu juga menemukan bahwa gak ada lagi perbedaan upah antara orang dengan tato atau tanpa tato sama sekali di tubuhnya.
Saat ini, tentu saja banyak banget anak muda yang punya tato. Termasuk mereka-mereka yang berada di usia kerja. Dari situ, persepsi masyarakat di AS tentang tato pun berubah dengan cepat.
Studi terbaru malah mengungkap sebaliknya (businessinsider.com)
Dunia profesional saat ini juga lebih menerima orang-orang dengan tato di tubuhnya.
Perlu dicatat, hal ini terjadi karena fakta pula bahwa pekerja dari kalangan milenial mulai jadi pemimpin. Banyak milenial yang kini berumur 20 hingga pertengahan 30-an menjadi bos.
Jadi, keputusan siapa yang akan mereka pekerjaan ada di tangan mereka. Karena faktor ini, mereka tentu lebih terbuka dengan keanekaragaman. Tren ini juga akan terus tumbuh.
Sekarang persepsi orang bertato udah berubah~ (dailyrecord.co.uk)
Pokoknya, sekarang semakin banyak orang bisa mengekspresikan diri mereka sepenuhnya. Tapi mungkin emang masih perlu dikaji juga sih penelitian ini. Soalnya kan studinya baru di Amerika doang tuh.
Ya, semoga kalian bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan baik ya gengs. Maju terus, jangan kasih kendor deh.
Justru malah lebih mungkin mendapat pekerjaan (Twitter @authorstellam)