Terapi sengat lebah disebut juga dengan Apitherapy. Dilakukan dengan dua cara, sengatan langsung dari lebah atau menyuntikkan ekstrak racun lebah ke dalam tubuh. Mau cara manapun yang dipilih, tetap dipercaya memiliki efek penyembuhan.
Racun lebah mengandung zat yang memiliki efek antiperadangan. Senyawa-senyawa tersebut diduga mampu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan penyakit tertentu.
Beberapa penyakit yang dipercaya dapat disembuhkan dengan terapi sengat lebah adalah:
1. Nyeri punggung
Sebuah studi menunjukkan, setelah terapi selama 3-6 minggu, seorang penderita nyeri punggung kronis mengalami perbaikan nyeri dan menjadi lebih nyaman menjalani aktivitas.
2. Alergi
Terapi sengat lebah diduga efektif membantu mengurangi reaksi kekebalan tubuh penderita alergi. Meskipun belum ada uji klinis dan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
3. Penyakit saraf
Terapi sengat lebah juga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif dalam mengatasi penyakit saraf. Misalnya seperti penyakit Parkinson dan multiple sclerosis.
Sifat antiradang pada racun lebah diduga menjadi penyembuh alternatif.
Terapi sengat lebah (health.howstuffworks.com)
5. Lupus
Penelitian yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan bahwa terapi sengat lebah mampu mengurangi peradangan ginjal akibat Namun, penelitian lebih lanjut terhadap manusia belum dilakukan.
Perlu kehati-hatian untuk menyembuhkan lupus dengan racun lebah. Dalam laporan 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Internal Medicine di Korea, peneliti berpendapat bahwa terapi sengat lebah dapat meningkatkan risiko lupus (gangguan autoimun).
5. Rheumatoid arthritis (RA)
Penelitian menemukan bahwa terapi sengat lebah dapat mengurangi bengkak, nyeri, dan kaku sendi pada penderita rheumatoid arthritis.
Sengatan lebah juga bisa digunakan untuk mencegah penyakit ini kambuh.
6. Multiple sclerosis
Menurut penelitian dari jurnal Neurology pada tahun 2005 sengatan lebah punya manfaat baik untuk multiple sclerosis. Penelitian ini melibatkan 26 pasien multiple sclerosis ini dibagi menjadi dua kelompok.
Pertama ada kelompok yang diberi pengobatan terapi sengat lebah, dan yang satu lagi tidak diberikan obat apa pun. Penelitian ini dilakukan selama 24 minggu. Hasilnya sengat lebah bisa membuat kelompok pertama jarang kambuh dibanding dengan kelompok yang tidak menjalani pengobatan apa pun.
Racun lebah mengandung zat kimia untuk menyembuhkan penyakit (empr.com)
Selain manfaat yang dapat menyembuhkan penyakit, ternyata juga ada efek samping dari racun lebah ini. Tetaplah konsultasikan penyakit dengan dokter agar lebih aman.
Sengatan lebah ini dapat menimbulkan alergi pada orang tertentu. Bahkan bagi yang tidak punya riwayat alergi, terapi sangat lebah tetap berisiko menimbulkan efek samping, seperti gatal, kulit bengkak, sakit kepala, batuk, kontraksi rahim, kulit menguning (jaundice), nyeri, dan lemah otot.
Laporan pada tahun 2011 dari World Journal of Hepatology mengatakan bahwa bahwa terapi lebah mungkin menimbulkan efek beracun bagi organ hati.
Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan terapi sengat lebah. Jadi jangan asal terapi aja ya gengs. Katanya terapi ini juga sakit.
Yah, namanya disengat lebah.
Terapi sengat lebah juga ada efek sampingnya (newsweek.com)