KKN Desa Penari belakangan ini jadi perbincangan paling seru. Banyak banget netizen yang fokus sama cerita horor ini. Kalian bisa baca di Facebook, Twitter, atau media-media online manapun.
Cerita tertulis ini seru banget, bikin deg-degan, takut, ngeri, gelisah, susah tidur. Duh, repot deh.
Tapi dari sekian banyak orang yang tau kisah misteri itu, ada juga sih yang belom baca. Apa kalian salah satu orang yang belom baca cerita horor ini? Padahal lagi tren banget.
Gapapa gengs, mungkin kalian adalah salah satu orang cerdas dengan IQ tinggi. Kok bisa? Apa hubungannya?
Seperti dikutip dari Kompas.com, sebuah penelitian tahun 2015 dalam jurnal "Evolution and Human Behavior" menemukan hubungannya. Jadi, sikap non-konformis atau sikap gak cocok dengan hal tertentu, menunjukkan IQ kalian tuh tinggi. Hmm ....
Udah baca cerita horor KKN Desa Penari? (washingtonpost.com)
Kata studi itu, orang-orang dengan IQ tinggi tuh nggak bisa bikin keputusan dengan mengikuti orang lain. Tapi, kalo mereka memutuskan sesuatu demi mengikuti mayoritas, mereka akan melakukannya dengan lebih strategis.
Apa kalian termasuk yang begini?
"Orang-orang pintar biasanya membuat jalannya snediri, karena mereka pikir punya jawaban yang benar. Tapi ketika mereka tidak yakin, mereka lebih mau daripada orang dengan IQ biasa untuk mengikuti mayoritas," kata penelitian itu.
Penelitian yang dilakukan oleh University of British Columbia, Kanada ini mendapatkan hasil lewat sebuah eksperimen terhadap 101 orang.
Kalo belom, mungkin IQ kalian tinggi (freepik.com)
Para partisipan diminta untuk membandingkan panjang berbagai garis. Tapi sebelum menjawab, mereka diberi tahu jawaban partisipan lain.
Mayoritas partisipan memutuskan mengikuti pilihan mayoritas. Sebab, pilihannya semakin banyak, mereka jadi makin bingung.
Sementara orang-orang dengan IQ tinggi tuh yakin dengan jawaban mereka sendiri. Mereka gak gampang dipengaruhi jawaban orang lain.
Meski begitu, peneliti menegaskan kalo hasil temuan mereka bukan ingin mengatakan bahwa mengikuti mayoritas adalah hal buruk. Dan, kalo kalian nggak baca KKN Desa Penari juga bukan berarti payah, cupu, penakut, atau pengecut. Bukan!
Tapi, apa alasan kalian belom baca? (rd.com)
Soalnya di lain sisi, memiliki sikap konformitas atau cocok dengan apa yang mayoritas lakukna bisa juga jadi hal yang baik.
"Manusia itu konformis, dan itu adalah sesuatu yang baik untuk evolusi kultural. Dengan menjadi seorang yang konformis, kita meniru banyak hal-hal yang populer di dunia, dan hal-hal itu biasanya baik dan berguna," kata Michale Muthukrishna, psikolog dari UBC.
Contohnya gini ... mayoritas orang tuh nggak ngerti kenapa kuman bisa sebabkan penyakit. Tapi, banyak di antara kita cuci tangan dulu sebelum makan. Sebab, (((KATANYA))) itu baik untuk kesehatan.
Bener begitu, kan?
Kalian takut ya? (thetimes.co.uk)
Kata Muthukrishna, semua hal yang dilakukan orang di dunia tuh baik. Tapi kita cuma nggak tau aja apa alasannya.
Dan kaitannya dengan belom membaca cerita horor KKN Desa Penari sebenernya ya baik-baik aja. Sebutlah kalian takut, tau bisa juga kalian emang nggak mau baca cerita itu. So, everything is gonna be alright, gengs~
Psstt, baca gih ceritanya! Kalo gak mau ya gapapa juga sih ... hehehe.
Kalem gengs, baca atau nggak ya bebas gengs~ (freepik.com)