Bukan cuma toko pakaian, makanan, atau furnitur saja yang melepas aset propertinya. Baru-baru ini tersiar kabar kalau peritel kelas kakap macam Apple ikutan gulung tikar.
Sebagai raksasa digital dunia, Apple mengumumkan anjloknya gerai ritel mereka di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat. Akibatnya, sebanyak 52 karyawannya terkena dampak dari berhentinya operasional toko tersebut.
Keputusan Apple menutup tokonya ini tidak lazim, sebab Apple tak biasa menutup toko tanpa ada relokasi ke cabang lainnya. Rupanya Apple tengah merasakan terjangan kuat tsunami ritel dunia.
Sejauh ini, Apple memiliki sedikitnya 500 gerai di seluruh dunia. Setengahnya berada di Amerika Serikat. Dalam keterangan resminya, pihak Apple menyebutkan bahwa tokonya harus ditutup lantaran merosotnya jumlah pengunjung ke area tersebut. Pihak Apple juga mengatakan ketidaksanggupan mereka memperpanjang sewa gerai adalah keputusan yang berat.
Pihak Apple juga telah membicarakan hal ini pada seluruh karyawan terdampak, dan Apple juga menarikan opsi pekerjaan lain dalam perusahaan.