Perayaan Kemerdekaan ala PLTU Celukan Bawang

Menyambut hari kemerdekaan, PLTU Celukan Bawang merayakannya dengan aksi donor darah

Jika banyak yang merayakan kemerdekaan dengan berbagai lomba 17-an, euforia tersebut tidak terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) Celukan Bawang.  

PLTU Celukan Bawang lebih memilih melakukan aksi sosial dengan menggelar donor darah. Seluruh karyawan PLTU Celukan Bawang menyumbangkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, Bali.

Aksi Donor darah bertempat di pelataran parkiran PT General Energi Bali (GEB), PLTU Celukan Bawang. Terdapat 15 pendonor darah yang berpartisipasi, yang merupakan para pekerja PLTU, di antaranya sekuriti hingga staf PLTU Celukan Bawang.

Vice Departement Manager GEB, Indri Tanu Tanto menyatakan jika kegiatan donor darah tersebut merupakan bagian dari safari kesehatan GEB untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-74 RI.

"Donor darah ini kita laksanakan bersama PMI dan bermaksud memberikan untuk lingkungan kita di Buleleng. Darah ini bisa digunakan untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan," kata Indri dilansir dari era.id,Kamis (15/8/2019).

Kegiatan tersebut sebenarnya pertama kalinya yang dilakukan GEB dan PLTU Celukan Bawang. Kegiatan sosial  juga pernah dilakukan oleh GEB yaitu bantuan kepada anak-anak yatim piatu yang putus sekolah.

"Kita ingin sekali memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tidak hanya di Buleleng atau Celukan Bawang. Tapi kita di sini juga peduli untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh Bali," imbuh Indri. 

PLTU Celukan Bawang rayakan kemerdekaan dengan donor darah (era.id)

Terkait dengan kegiatas sosial tersebut, Operation Director GEB Wang Qing Dong menyatakan jika dirinya mendukung pebuh kegiatan tersebut. Wang yang turut mendonasikan darahnya mendungkung penuh lantaran kegiatan tersebut dapat mendorong kesehatan para pekerjanya.

 "We come here to donation blood, and also GEB Company care to all staff healthy," ungkap Wang.

Yang menyatakan jika GEB dan PLTU Celukan Bawang adalah keluarga besar yang berarti baginya. Hal tersebut lantaran GEB dan PLTU tidak mempermasalahkan latar belakang etnis.

"Bersama-sama kami berpartisipasi untuk mendonorkan darah untuk membantu masyarakat sekitar," imbuh Wang.

Kepala unit transfusi darah PMI Kabupaten Buleleng, Dokter Rizani mengungkapkan jika dalam sehari PMI berhasil mengumpulkan 60 kantong darah dari para pendonor.

"Antusias dan luar biasa (pekerja PLTU) sekali yang ikut mendonorkan darahnya. Bahkan banyak juga yang baru pertama kali donor," ungkap Rizani seperti dilansir dari era.id.

Menurut Dokter Rizani kegiatan donor darah banyak memberikan hal positif bagi kesehatan. Terlebih tubuh akan memiliki sel darah baru yang diproduksi dari sumsum tulang belakang, karena rata-rata darah yang dihasilkan tubuh manusia setiap harinya mencapai 6 liter sedangkan darah yang diambil hanya 350 cc. 

Masyarakat dengan demikian tidak perlu ragu mendonorkan darah. Selama ini pendonor darah takutkan jika donor darah membuat pusing, lemas dan sebagainya.

Perayaan kemerdekaan tidak hanya dilakukan melalui aksi donor darah, kegiatan sosial GEB di PLTU Celukan Bawang lainnya, di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar Buleleng.

Sekuriti PLTU Celukan Bawang antre donor darah (era.id)