Kota itu isinya kalau nggak bising ya sesak napas. Semua bermula dari mobilitas penduduknya yang super tinggi. Beda dengan desa yang orang-orangnya kerap berdiam diri di rumah atau menunggui sawah yang diserbu kawanan burung.
Tak terkecuali dengan Kota Jakarta. Sebutan kota tak pernah tidur tak hanya melambangkan kehidupan perekonomian yang terus berjalan sepanjang waktu. Tetapi juga pemompaan asap pembuangan kendaraan bermotor tanpa henti.
Lantas seberapa besar polusi yang dialami Kota Jakarta? Berdasarkan survey yang dilakukan AirVisual, kota ini menjadi kota dengna kualitas udara paling buruk sedunia. Melalui laman resmi mereka, airvisual.com, air quality index (AQI) atau indeks kualitas udara Jakarta menunjukan angka yang tidak sehat.
Laman ini setiap jam memantau polusi di udara Jakarta menggunakan aplikasi. Nilai yang ditujukan untuk Ibukota Indonesia ini tak pernah menyentuh di bawah 100 selama satu minggu ini. Bahkan pada 15 Agustus menunjukan AQI sebesar 165 dengan konsentrasi parameter 2.5 mencapai 81,9 ug/m3.
Polusi kendaraan bermotor (ucsusa.org)
Dengan rerata ini pantas jika Kota Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Parah kan gengs! Kota-kota lain yang kerap dianggap sebagai kota yang polusi udaranya buruk saja sekarang sudah di bawah Jakarta.
Seperti Kota Hanoi, Vietnam yang lalu lintasnya tak kalah ramai dengan Jakarta. Secara rerata kota ini memiliki AQI sebesar 158 dan konsentrasi parameter 2.5 mencapai 68.1 ug/m3. Sedangkan Johannesburg di Afrika Selatan pada tanggal 15 Agustus mencapai AQI 127 dan PM 2.5 sebesar 46 ug/m3.
Tampilan kualitas udara Jakarta (airvisual.com)
Dua kota di dunia lain yang kerap menempati posisi polusi tertinggi dunia adalah Kabul di Afghanistan dan Shanghai Tiongkok. Rerata AQI mereka di sekitar angka 100 dengan PM 2.5 setinggi 31 ug/m3.
Angka-angka ini memang berubah setiap waktu. Dan karena data yang didapatkan merupakan hasil survey, maka angka tersebut adalah generalisir. Sehingga untuk beberapa wilayah tertentu, di dalam kota Jakarta, sangat mungkin berbeda.
Dan kalian ingin melihat sendiri kualitas udara di Jakarta, kalian bisa memantau aplikasi AirVisuals setiap jam melalui laman ini.
Udara Jakarta buruk gengs! (ucanews.com)