Seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Labuhanbatu, Sumatra Utara, kecewa. Kekecewaannya ini lantaran namanya dicoret dari daftar peserta Paskibraka.
Sebelum dicoret, namanya sudah terdaftar dalam peserta lolos untuk mengibarkan bendera merah putih pada Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2019 mendatang.
Remaja ini mengaku bahwa dia malah udah sempat mengukur baju dan sepatu untuk persiapan acara.
Karena kecewa, dirinya pun membuat video pengakuan yang pertama kali iunggah di akun Facebook Yuni Rusmini pada Selasa (13/8/2019).
Dalam unggahannya itu, Yuni Rusmini menuliskan permohonan agar adanya relawan, komunitas, instansi, atau jajaran berwenang untuk menindak lanjuti hal tersebut.
Ini dia Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka (kompas.com)
Remaja yang merupakan anak yatim itu diceritakan telah terpilih sebelumnya sebagai anggota Paskibraka di Kabupaten Labuhanbatu. Namun, di tengah perjalanannya menjadi anggota Paskibraka, remaja itu tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan yang ... tidak jelas~
Di balik itu, ada kabar bahwa remaja itu dikeluarkan karena remaja itu digantikan oleh anak pejabat yang masuk Paskibraka tanpa melalui jalur seleksi.
Harusnya remaja itu ada di dalam anggota Paskibraka tahun ini (kompas.com)
Dalam salah satu potongan video viral yang dibagikan Yuni Rusmini itu, remaja yang namanya tak disebutkan itu menceritakan lebih detail tentang kejadian tersebut.
Menurut pengakuan remaja itu, namanya udah lolos ke dalam anggota Paskibraka. Bahkan, dia mengaku namanya berada di urutan ke-29 dalam daftar anggota Paskibraka itu.
Karena dia juga bilang telah mendapat kesempatan mengikuti pengukuran baju dan sepatu, itu berarti dia juga telah diterima sebagai anggota Paskibraka. Namun sayang, namanya tidak ada lagi di dalam daftar ketika akan melakukan karantina.
Salah seorang yang mewawancarainya dalam video itu bertanya tentang alasan remaja itu dikeluarkan. Termasuk menanyakan siapa yang menggantikan posisinya. Remaja itu tak menjawab pertanyaan itu dengan jelas.
Remaja itu merasa kecewa dengan kondisi yang kini dialaminya.
Dia kecewa dan sedih namanya dicoret dari daftar itu (Facebook Yuni Rusmini)
"Ya kecewa, sedih, semua lah kak. Saya pikir kan dengan ikut itu, saya dapat sertifikat. Saya nanti untuk daftar TNI, dengan sertifikat itu jadi lebih gampang. tapi sekarang karena gagal, ya mau gimana lagi, kecewalah," katanya.
Remaja itu berharap agar kejadian itu hanya terjadi pada dirinya saja dan jangan sampai terjadi pada orang lain.
Yang sabar ya mas, karena semua ada hikmahnya. Tetep cintai negaramu ya, mas.
Sabar ya, semoga semua ada hikmahnya deh, mas (agustusan.id)