5 Alasan Paling Populer di Balik Putusnya Hubungan Asmara

Jadi ini lho alasan putus yang paling sering terjadi, apa kamu pernah ngalamin salah satunya?

Pidi Baiq pernah bilang tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah. Sebelum punya pacar yang ujungnya menikah, kamu pasti pernah dong putus karena harus berpisah? Di antara ribuan alasan di balik berakhirnya sebuah hubungan asmara, lima di antaranya lumayan populer.

Selingkuh

Ya, siapa juga sih yang pengen pacarnya selingkuh? Ketika hal itu terjadi, wajar kalau kamu minta putus. Walau lagi sayang-sayangnya dan kayaknya hubungan lagi baik-baik aja,  kamu pun bisa mendadak marah, kecewa, benci, dan sedih kalau tau pacarmu ternyata ada main di belakangmu. 

Bosan

Nggak semua orang yang punya pacar itu bahagia lho, gengs. Ada juga pasangan yang memilih bertahan sampai bertahun-tahun dengan berbagai alasan, misalnya malas pdkt sama orang baru lagi, kasihan, takut jomblo, atau karena ada keuntungan yang dikasih sama pasangannya.

Namun, hubungan kayak gitu cenderung membosankan karena pada dasarnya juga udah nggak membutuhkan dalam hal positif. Ujung-ujungnya kalau kebosanan udah memuncak, putus bisa jadi pilihan.

Putus (melmagazine.com)

Nggak direstui

Udah sama-sama sayang dan serius, tapi orang tua nggak merestui? Banyak lho yang kayak gitu. Namanya anak pasti nurutin orang tuanya. Ya, walau gimana pun restu orang tua itu penting ya, gengs. Jadi, banyak juga hubungan yang berakhir karena orang tua nggak kasih restu. 

Beda agama

Perbedaan agama memang bisa jadi salah satu alasan mendasar kenapa hubungan harus diakhiri. Meski udah sama-sama cocok, yakin, sayang, orang tua pun baik, tapi kalau udah beda agama memang sulit buat bersatu ya? Biar nggak terjebak drama cinta beda agama, banyak orang memilih buat stop sejak pendekatan kalau calon pasangannya ternyata beda agama.

Patah hati pasca putus (finance.yahoo.com)

Lelah

Namanya hubungan memang ada aja masalahnya, mulai dari pacar posesif, sering ngambek, komunikasi kurang baik, menyelesaikan masalah setengah-setengah, kurang pengertian, nggak peka, beda prinsip, sampai beda visi misi buat ke depannya. Kalau masalah udah ngumpul, lama-lama kamu pun lelah dan akhirnya milih buat putus.

Banyak masalah sampai menjadi lelah (leafly.com)