Cara Mandi Junub dengan Tepat bagi yang Sudah Akil Baliq

Mereka yang sudah akil baliq biasanya akan terkena hadats besar. Sangat diwajibkan untuk mandi junub setelah mendapat hadats tersebut. Untuk itu kita bagikan cara mandi junub dengan tepat.

Mandi janabah atau yang biasanya disebut dengan mandi junub adalah salah satu praktik bersuci yang wajib diketahui oleh muslim yang sudah dewasa. Fungsi mandi ini adalah untuk menghilangkan hadats besar.

Bagi aqil balik mandi janabah harus dilakukan oleh mereka yang sedang dalam keadaan junub. Keadaan ini bisa menjadi penyebab tidak sahnya suatu ibadah. Biasanya seseorang menjadi junub karena satu dua hal.

Kondisi junub antara lain disebabkan karena keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan. Seringnya karena mimpi basah, dimainkan dengan sengaja, atau kerena gairah yang ditimbulkan dari penglihatan dan pikiran. Junub juga bisa datang karena berhubungan seksual meskipun tidak mengeluarkan mani.

Mandi janabah sangat penting karena berhubungan dengan ibadah-ibadah lain. Baik ibadah fardhu maupun ibadah sunnah. Jika seseorang beribadah dengan keadaan junub maka tidak akan diterima ibadahnya. Bahkan pada tingkat tertentu seorang yang sedang junub tidak diperbolehkan melakukan thawaf, melafalkan ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.

Dengan begitu kaum muslim harus tahu betul cara mandi junub. Terdapat dua rukun yang wajib dilaksanakan dalam mandi janabah. Pertama adalah mengucapkan niat. Niat ini dilakukan dalam hati dengan kesengajaan. Diperbolehkan juga untuk melafalkannya dengan lisan. Lafal niatan mandi janabah adalah: 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Cara mandi junub (nova100.com.au)

Tata Cara Mandi Junub

Niat harus diucapkan saat pertama kali mengguyurkan air ke badan menurut madzhab Syafi'i. Seluruh badan harus terkena air tak terkecuali rambut hingga kulit kepala. Semua bagian harus terkena air. Jika sudah demikian maka tubuh dianggap sudah bersih dari najis.

Terdapat pula beberapa kesunnahan dalam mandi janabah menurut mahdzab lain yaitu dari Imam al-Ghazali. Dalam Bidâyatul Hidâyah ia menuliskan bahwa sunnah cara mandi junub harus dilakukan sejak masuk kamar mandi hingga keluar lagi.

Saat masuk ke kamar mandi basuhlah tangan terlebih dahulu dengan air sebanyak tiga kali. Bersihkan segala kotoran arau najis yang masih menempel di badan.

Selanjutnya berwudhu seperti biasanya dan mulai mandi janabah dengan mengguyur kepala sampai tiga kali sambil membaca niat. Guyur badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan sebelah kiri. Gosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali juga. Pastikan air mencapai seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali.

Cara mandi junub (jadiberita.com)

Jadi secara garis besar cara mandi junub adalah dengan mempraktikan beberapa kewajiban. Pertama dengan membaca niat, kedua dengan membersihkan diri dari najis, dan dilanjutkan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya adalah sunnah muakkadah dengan keutamaan-keutamaannya masing-masing.

Ada baiknya untuk tetap menjalankan kesunnahan jika ada kesempatan. Orang yang mengabaikan kesunnahan ini, kata Imam al-Ghazali, merugi karena sejatinya amalan-amalan sunnah tersebut menambal kekurangan pada amalan fardhu. Wallahu a'lam.

Cara mandi junub (gentlemansgazette.com)