Setiap tahun angka kematian karena ber-selfie ria telah merangkak naik secara bertahap setiap tahun. Antara Oktober 2011 dan November 2017, setidaknya 259 orang tewas karena mengambil foto narsis-narsisan di seluruh dunia. Sedangkan serangan hiu yang berakibat fatal di tahun 2018 hanya berjumlah 4 kasus saja.
Hal ini ditengarai akibat semakin canggihnya kamera selfie pada perangkat smartphone modern. Orang-orang terdorong untuk mengambil foto yang ciamik meskipun harus mengambil risiko di lokasi-lokasi yang berbahaya. Semisal di pinggir tebing atau di atas kendaraan yang sedang bergerak.
Meskipun perempuan mengambil selfie lebih banyak, kaum pria terutama yang masih muda, cenderung lebih besar mengambil risiko. Mereka mengambil tiga perempat dari kematian akibat selfie. Seperti tenggelam, jatuh, atau kecelakaan saat mengambil gambar.
India, dengan populasi lebih dari 1,3 miliar dan 800 juta telepon seluler, memegang rekor jumlah orang yang meninggal dalam aksi memotret diri mereka sendiri, dengan sejauh ini tercatat 159 korban jiwa. Jumlah ini lebih dari setengah dari total global. Kebanyakan mereka meniggal tertabrak kereta atau tenggelam saat berpose.
Jumlah ini jauh melebihi kematikan di beberapa negara seperti Rusia (16 kematian), Amerika Serikat (14) dan Pakistan. Meskipun pemerintah setempat telah menetapkan zona "larangan selfie". Kebanyakan yang meninggal di Rusia disebabkan oleh senjata api. Mereka selfie sambil berpose menodongkan pistol ke kepala sendiri. Dan tak sengaja menarik pelatuknya.
Sedangkan di Amerika karena terjatuh dari gedung tinggi atau lokasi wisata yang berbahaya seperti Grand Canyon. Tak sedikit juga yang meninggal karena pistol seperti di Rusia. Polisi di negara Rusia bahkan sampai mengeluarkan panduan 'narsis yang tak berbahaya' pada tahun 2015.
Selfie bisa mengancam maut (pinterest.com)
SAR di Kroasia menggunakan Twitter untuk meminta turis "berhenti mengambil foto narsis yang bodoh dan berbahaya" setelah seorang turis asal Kanada secara ajaib selamat dari ketinggian 75 meter di wilayah danau Plitvice.
Sedangkan pada bulan Januari, selebritas media sosial Taiwan, Gigi Wu yang dikenal sebagai "Pendaki Berbikini" karena mengambil foto selfie di puncak gunung sambil mengenakan bikini. Ia kemudian terjatuh dan meninggal seketika di dasar jurang. Padahal usianya baru 36 tahun.
Masih banyak kasus-kasus yang lain. Memang tak semuanya berujung maut. Banyak pula aksi selfie ini yang mengganggu ketertiban umum. Terutama di kawasan wisata. Sehingga banyak warga yang memprotes hingga menetapkan aturan yang sangat ketat untuk berfoto ria. Masih ingin ber-selfie sembari menantang maut gengs? Sayangi nyawa kalian.
Gigi Wu sang "Pendaki Berbikini" (shanghai.ist)