Rusia Kekurangan Bahan untuk Membuat Misil Hypersonik

Misil hypersonik buatan Rusia tertunda produksinya. Hal ini disebabkan karena mereka kekurangan bahan. Padahal katanya satu unit saja sudah sangat mengerikan dampaknya.

Salah satu topik pembicaraan tentang Rusia selain beruang dan Vodka tentu saja soal alutsista atau persenjataan perang. Memang tak ada habisnya ngobrolin soal ini, tetapi tahu nggak kalau ada yang habis di sini. Dan itu adalah material untuk membuat senjata bersistem hypersonic buatan negerinya Paman Putin.

Senjata ini sendiri dapat melaju lebih dari 20 kali kecepatan suara dan menghindari sistem perhtahanan misil milik Amerika Serikat yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Tetapi rencana pembuatan ini harus tertunda karena kehabisan material dasar.

Tahun lalu Presiden Rusia Vladimir Putin memaparkan bahwa sistem misil yang bernama "the Avangard" ini akan selesai dibuat tahun 2019. Tetapi seperti yang dilaporkan oleh CNBC, ada banyak rintangan yang menggaggu proses produksi. Secara spesifik, Kremlin perlu menemukan sumber bahan yang lain untuk serat karbon guna membangun kendaraan gleider Hypersonik Avangard.

Pasokan bahan serat karbon Rusia saat ini tidak mampu menahan suhu ekstrem penerbangan hipersonik. Menurut laporan intelijen AS yang ditinjau oleh CNBC, Rusia sedang mencari sumber serat karbon alternatif, tetapi sejauh ini tidak berhasil. "Diharapkan bahwa mereka akan membuat tidak lebih dari 60 senjata hipersonik tersebut karena terbukti terlalu mahal untuk dikembangkan," kata seorang pejabat anonim kepada CNBC.

Tapi seorang ahli senjata nuklir menyebutkan bahwa 60 buah unit senjata semacam itu sudah sangat signifikan. "Bagi saya bagian yang paling mengejutkan adalah bahwa seseorang akan mengatakan bahwa 60 unit adalah 'sedikit'. Saya akan mengatakan bahwa 60 adalah banyak," kata Pavel Podvig, seorang peneliti senior di Institut PBB untuk Penelitian Pelucutan Senjata.

Apalagi jika senjata semacam ini tidak memiliki tujuan yang jelas terkait fungsinya di medan perang. "Anggapan saya tentang Avangard bahwa selalu saja ada senjata dengan kemampuan khusus tapi tanpa memiliki misi yang jelas. Saya mengharapkan bahwa Rusia akan berhenti setelah mengerahkan mungkin selusin dari mereka," lanjutnya. Kecuali perang dianggap sebagai upaya untuk pemusnahan.

Rudal Rusia (youtube.com)

Saat ini, rencana terdekat adalah untuk mencapai kapasitas operasional awal Avangard pada tahun 2020, menurut laporan berita Rusia. Tujuannya adalah untuk membangun 12 unit senjata pada tahun 2027, sehingga akan membutuhkan waktu yang lama sampai Rusia dapat mencapai 60 senjata.

Sementara itu saingan Rusia untuk urusan persenjataan yaitu Angkatan Darat AS berencana untuk membuat misil hipersoniknya sendiri pada tahun 2023. Semoga semua baik-baik saja ya gengs!

Penggunaan fiber karbon dalam pesawat (defense.gov)