Setelah dewasa, banyak orang memutuskan untuk menikah. Selain karena kewajiban dalam agama, orang juga merasa yakin untuk menikah dengan pasangan yang dicintainya.
Namun, ternyata nggak semua orang lho ingin menikah. Ada juga anak milenial yang nggak kepikiran untuk menikah. Mereka tentunya punya banyak alasan untuk memutuskan hal itu, misalnya beberapa hal berikut ini:
Takut
Jangankan menikah, memikirkannya saja sudah bikin takut. Kayaknya banyak hal yang bakalan berubah setelah menikah, belum lagi mikirin bagaimana kehidupan setelah menikah.
Apakah pasanganmu nanti berubah jadi sosok yang nggak kamu inginkan, gimana kalau punya anak atau malah nggak bisa punya anak, gimana cara disukai keluarga pasangan, gimana jadi pasangan yang baik setelah menikah, dan banyak pikiran rumit lainnya waktu harus membayangkan kehidupan setelah menikah.
Bingung
Banyak anak milenial juga bingung soal pernikahan. Sebenarnya apa sih tujuan, alasan, dan harapan dari pernikahan? Mereka juga nggak yakin apa pasangannya adalah orang yang tepat untuk dinikahi. Karena belum mengerti apa alasan untuk menikah, banyak orang akhrinya memilih untuk nggak atau menunda pernikahan.
Membayangkan pernikahan (amazingfacts.org)
Perceraian
Salah satu yang jadi keraguan anak milenial untuk menikah adalah perceraian. Apalagi kalau orang tuanya bercerai, ditambah lagi dengan banyak orang di lingkungan kerja atau pertemanan yang juga penah bercerai. Dengan banyaknya cerita dari orang terdekat soal perceraian, bikin anak milenial berpikir keras untuk menikah.
Masalah keuangan
Dari mulai resepsi, tempat tinggal dan isinya, sampai biaya hidup setelah menikah butuh uang yang nggak sedikit. Apalagi kalau langsung mau punya anak, wah ini sih jelas butuh biaya esktra. Ini juga yang jadi ketakutan anak milenial.
Perasaan ragu memikirkan soal biaya ini akan muncul, kemudian memilih untuk menikmati hasil jerih payah untuk diri sendiri dengan nggak menikah. Generasi yang senang traveling ini memilih untuk menikmati hidup dengan jalan-jalan dan punya banyak pengalaman hidup, mungkin setelahnya baru terpikir untuk menikah.
Keuangan (kiplinger.com)
Mengutamakan karier
Meski dikenal sebagai kutu loncat, anak milenial bukan pemalas. Generasi ini senang bekerja keras dan ingin jenjang kariernya terus meningkat. Belum lagi, banyak juga yang memilih untuk punya usaha atau pekerjaan sampingan demi menambah penghasilan. Saking sibuknya dengan pekerjaan, akhirnya malah banyak yang nggak kepikiran untuk menikah.
Fokus pada karier (theyucatantimes.com)