Jangan Sampai Kualat, Berikut Adalah 3 Ciri Anak Durhaka kepada Ibu Kandung yang Wajib Kamu Hindari

Jangan sampai 3 hal ini kamu lakukan. Bisa bikin hidupmu nggak tenang, karena sudah jadi anak durhaka kepada ibu.

Kita nggak akan pernah bisa dilahirkan tanpa keberadaan orang tua. Selain itu, kita pun nggak akan bisa tumbuh dan berkembang jika orang tua nggak menafkahi maupun memberi makan.

Dari penjelasan di atas, tentu bisa kita simpulkan betapa besar jasa orang tua. Saking besarnya, agama-agama mayoritas maupun minoritas di Indonesia pun menekankan pentingnya menjaga perasaan dan bersikap di depan orang tua.

Oleh karena itu, saat ada anak durhaka kepada ibunya, seperti yang terkadang bisa kita lihat di media sosial, ada keinginan untuk ngegas. Untuk memberikan umpatan terburuk sambil menjelaskan kalo pelaku adalah sosok yang nggak ingat pengorbanan orang tua.

Memang, mulut netizen lebih tajam dari silet. Akan tetapi, bukti di lapangan berbicara berbeda. Kritik dan umpatan dari netizen tampaknya gagal untuk bikin para anak menjaga sikapnya. Buktinya, masih ada kok kasus anak yang durhaka kepada ibu kandung.

Barangkali, hal itu terjadi karena kekurangan informasi. Karena kurang kesadaran akan apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan di hadapan orang tua.

Jadi, penting juga kan mengenali ciri anak durhaka kepada ibu. Kamu penasaran? Yuk catat. Jangan sampai terlambat memahaminya! Yang pasti, milenial bukan berarti kurang aja, ya!

Memaki orang tua teman

Saat bersama teman, kamu tentu pernah menjadikan nama orang tua sebagai ejekan. Bisa karena memang namanya lucu atau pengucapannya mirip dengan sesuatu lain.

Orang tua menangis (metro.co.uk)

Eits, tanpa kamu sadari, itu adalah ciri anak durhaka, lho. Dengan menjadikan nama orang tua sebagai bahan ejekan, secara tidak langsung, kamu belajar untuk nggak menghargai orang tua.

Lama kelamaan, bisa-bisa kamu jadi anak yang durhaka hanya karena kebiasaan. Bahaya, kan? So, mulai dikurangi aja, ya.

Enggan melakukan perintah orang tua yang baik

Sebagai anak yang baik, kamu wajib menaati perintah maupun peraturan yang sudah dibuat orang tua. Jika pulang sekolah diharuskan untuk langsung pulang, ya laksanakan aja.

Jangan sampai menunda hanya karena alasan masih ingin bersama dengan teman. Awalnya, mungkin kamu berpikir kalo sekali waktu tak mengapa. Namun, jika kebiasaan, bisa menjadikanmu anak yang durhaka.

Bagaimana bisa? Baru soal kecil saja kamu sudah enggan melakukannya. Untuk soal yang besar, tentunya tinggal menunggu waktu, kan?

Anak durhaka (newsroom.ucla.edu)

Memandang orang tua dengan tatapan mata tajam

Seperti disebutkan dalam hadist Nabi, nggak pantas kalo anak menahan tangan orang tua yang ingin memukul. Itu termasuk dalam sikap nggak berbakti. Begitu pula dengan sikap anak yang memandang orang tuanya dengan tajam.

Meskipun begitu, hadist di atas bisa diterapkan untuk siapa pun. Istilah dulu, nggak sopan dan nggak memiliki tata krama.

Anak durhaka (elitereaders.com)