Masih ingatkah kalian dengan sinetron 7 Manusia Harimau yang sempat hits beberapa tahun silam gengs.
Kejayaan film ini bahkan dikatakan sampai mengalahkan sinetron Ganteng Ganteng Serigala dan sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series dalam ajang Panasonic Gobel Awards 2015 lho gengs.
Ada beberapa fakta menarik soalnya kenapa sinetron ini laku keras dan punya daya tarik sendiri bagi para fansnya, berikut faktanya.
Diadaptasi dari novel
Sinetron ini diadaptasi langsung dari novel Tujuh Manusia Harimau jilid pertama karya Motinggo Boesje yang ditulis pada tahun 1986.
Maka dari itu, sinetron ini punya cerita yang beda dengan sinetron populer lainnya dan menjadi angin segar buat pencinta sinetron.
Mengusung budaya Indonesia
Seperti yang kita ketahui kalau film ini mengusung tema budaya asli Indonesia. Latarnya pun di Bengkulu.
Karena diceritakan di sana merupakan sosok Gumara pemeran utama, adalah seorang guru bantu yang ditempatkan di daerah pedalaman Bengkulu.
Diceritakan Gumara ditempatkan mengajar di desa Kumayan dan dari sanalah kisah manusia harimau dimulai gengs.
7 manusia harimau (dream.id)
Hits karena pemerannya yang mendukung
Kita tahu sosok Gumara diperankan oleh Samuel Zylgwyn, artis ganteng senior yang bikin para gadis akan terpana saat melihatnya.
Apalagi ditambah kiprah Ammar Zoni yang mulai berpijar sejak saat itu gengs. Akhirnya dia jadi dikenal sampai sekarang.
Mendapatkan Penghargaan
Gak main-main lho gengs, sinetron 7 Manusia Harimau itu menyabet 2 penghargaan di acara Panasonic Gobel Awards 2015.
Kalau yang satu menang dalam kategori Drama Seri Terfavorit, dan kategori Aktris Terfavorit artis senior Meriam Bellina yang masuk nominasi.
7 Manusia Harimau (sinemart.com)
Perbedaan dengan versi novel dan film
- Latar yang digunakan dalam cerita sinetron ini adalah Bengkulu.
- Ada beberapa tokoh utama yang namanya diubah untuk penyesuaian yang bertujuan untuk unsur estetika, misalnya Harwati diganti dengan Karina, Lading Ganda diubah menjadi Rajo Langit, dan beberapa penamaan tokoh lainnya.
- Istilah dan bahasa yang digunakan di sinetron diselipkan kosakata dan dialek dari bahasa daerah yang lazim digunakan di daerah-daerah Bengkulu seperti yang biasa digunakan penutur bahasa Melayu Tengah dan bahasa Rejang.
- Inyik dijadikan istilah untuk menyebutkan harimau jadi-jadian. Istilah ini tidak ditemukan pada versi novel dan film.
- Kitab Tujuh menggunakan aksara Kaganga yang merupakan aksara khas suku Rejang.
- Kisah dalam versi sinetron memiliki kesamaan dengan legenda tentang suku Rejang yang memang dilegendakan bahwa leluhurnya adalah kaum harimau jadi-jadian.
Kisah yang disuguhkan juga memiliki kesamaan dengan sejarah konflik suku Rejang dengan suku-suku bangsa terdekat lainnya. Legenda ini masih dipercaya dan nyata sesuai dengan sejarah yang ada di kalangan suku Rejang dan suku Serawai.
Nah jadi sudah paham kan beberapa fakta terkait sinetron fenomenal 7 Manusia Harimau gengs. Gimana tanggapan kalian?
7 Manusia Harimau (wowkeren.com)