Sebelum memilih raket, ada baiknya kalian memahami bagaimana bekerjanya pukulan badminton dan spesifikasi raket. Pertama yang harus diketahui adalah kecepatan dan kekuatan laju shuttlecock dalam bulutangkis. Hal ini pada dasarnya dihasilkan oleh apa yg disebut "momentum".
Sedangkam raket badminton terdiri dari 3 bagian:
-frame (tempat dipasangnya senar)
-shaft (batang)
-grip (pegangan raket)
Momentum dari pukulan akan sangat dipengaruhi dengan hal-hal di bawah ini. Beberapa diantaranya sangat ditentukan oleh spesifikasi raket.
1. Kecepatan ayunan pergelangan tangan
Jika kalian baru belajar, biasanya kecepatan ayunan tangan belum maksimal. Tetapi jika otot pergelangan tangan sudah mulai terbiasa dengan bentuk dan spesifikasi raket, biasanya kecepatan ayunan akan berangsur-angsur membaik. Hal ini tentu membutuhkan latihan yang rajin dan disiplin.
2. Berat raket
Makin berat raket, makin tinggi momentum yang dihasilkan. Beberapa spesifikasi berat raket adalah:
U= 95-99 gram
2U= 90-94 gram
3U= 85-89 gram
4U= 80-84 gram
5U= 75-79 gram
3. Flexibility raket
Maksudnya adalah kelenturan batang raket. Ada 3 macam kelenturannya:
-stiff: batang raket kaku
-flexible: batang raket lentur
-medium: kelenturan di antara stiff dan flexible
Di raket yang stiff, momentum 100% tergantung ayunan tangan. Jadi besarnya momentum sesuai dengan besarnya ayunan tangan. Hal ini membuat raket stiff mudah digunakan.
Di raket flexible, ada "bantuan" momentum dari kelenturan batangnya. Raket ini memang susah digunakan, tetapi momentum ayunan yang kurang cepat dikompensasi dengan momentum dari kelenturan raket tersebut.
Untuk mengecek kelenturan kalian bisa meregangkan batang raket waktu mau membeli. Atau bisa cek spesifikasi raket yang mau dibeli di internet.
4. Balance point raket
Untuk mengukurnya, letakkan batang raket di jari telunjuk anda sampai seimbang. Posisi yang kalian dapat adalah titik keseimbangannya.
Terdapat juga 3 istilah untuk balance point.
-jika balance point lebih dekat ke frame, istilahnya: head heavy (bagian atas lebih berat)
-jika balance point lebih dekat ke grip, istilahnya: head light (bagian bawah lebih berat)
-jika balance point di tengah2 batang, istilahnya: even balance
Makin head heavy, makin sulit diayun, tapi jika bisa diayun dengan cepat, momentum yang dihasilkan besar. Makin head light, makin mudah diayun, momentum yang dihasilkan kecil.