Ini Lho Perbedaan Antara Kereta Bandara dengan Skytrain Soekarno Hatta

Masih bingung sama kereta bandara dan skytrain? Yang jelas keduanya berbeda. Yuk simak penjelasannya.

Saat ini banyak transportasi umum yang bisa dipilih kalau kamu mau pergi ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, mulai dari taksi konvensional maupun online, bus DAMRI, sampai yang terbaru ini ada kereta bandara. 

Seru ya jadi banyak pilihan yang bisa disesuaikan sama waktu dan budget kamu. Soalnya malas juga nggak sih kalau buat pergi ke bandaranya aja, kamu masih butuh biaya ekstra buat naik taksi yang cenderung mahal. 

Selain kereta bandara, nama Skytrain juga santer disebut-sebut. Perlu kamu ketahui kalo keduanya itu berbeda lho. Meski sama-sama menuju Bandara Soekarno-Hatta, Skytrain bukanlah bahasa Inggris-nya kereta bandara. Hmm. Apa sih bedanya?

Kereta Bandara

Pertama-tama, kita bahas kereta bandara dulu ya! Untuk sampai di Bandara, salah satu transportasi yang bisa kamu gunakan adalah kereta bandara ini, gengs. Naiknya dari Stasiun BNI City, Sudirman. Kereta bandara ini akan berangkat tiap 30 menit jadi kamu nggak akan nunggu lama. 

Nah, untuk waktu tempuhnya yaitu sekutar 57 menit sampai ke bandara. Keuntungan dari kereta bandara ini pastinya kenyamanan dan kecepatannya yang terukur jadi kamu nggak perlu takut macet. 

Kalau mau naik kereta bandara, kamu bisa beli tikektnya di website reservation.railink.co.id, atau bayar langsung aja pakai non-tunai, kayak kartu debit, kartu kredit, maupun uang elektronik. 

Setelah sampai di bandara, kamu memang nggak bisa langsung turun di terminal tujuan. Nah, di sini lah kamu lanjut naik skytrain buat menuju terminal 1, 2, dan 3.

Kereta bandara (Wego)

Skytrain

Bukan kereta bandara, dalam Bahasa  Indonesia, disebut kereta kalayang adalah moda transportasi yang bisa mengangkut penumpang dari terminal ke terminal di dalam Bandara Soekarno–Hatta. 

Waktu tempuhnya dari  Terminal 1 dan Terminal 2 bandara dengan waktu tempuh 5 menit, sementara Terminal 2 menuju Terminal 3 ditempuh dalam waktu 7 menit. Selain cepat, naik Skytrain ini juga gratis, lho.

Skytrain (unas.ac.id)

Armada Skytrain

Unik deh, ternyata armada Skytrain itu menggunakan ereta gerak-roda otomatis (automated people-mover system) yang diproduksi oleh PT LEN Industri dan Woojin Industries asal Korea Selatan. Setiap rangkaian keretanya terdiri dari tiga gerbong dengan kapasitas total sekitar 170-an penumpang.

Kereta kalayang (wego)