Sejarah Gunung Lawu yang Misterius Banget

Sudah tahu kah kalian tentang sejarah gunung Lawu? Begini ceritanya.

Tahukah kamu kalau sejarah Gunung Lawu sudah terkenal sejak zaman dahulu gengs? Pasalnya, gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini banyak mengundang orang untuk mengunjunginya.

Terlepas dari mitos seram, misteri, legenda yang menyelimutinya gunung ini membawa kesan yang susah dilupakan lho.

Menguak Misteri Gunung Lawu Angker, Benarkah?

Walaupun setiap ngeliat sejarah Gunung Lawu, banyak keanehan-keanehan dan banyak yang sudah jadi korban karenanya.

Hal itu ternyata gak buat takut dan jera para pendaki untuk ke sana. Soalnya Gunung Lawu punya pemandangan yang eksotis gengs.

Walaupun, di sana juga ramai orang berbondong-bondong untuk berziarah dan menikmati sisi mistis dari gunung ini.

Biasanya ya, setiap tanggal satu suro banyak orang yang ramai-ramai datang ke tempat ini untuk melakukan ritual.

Gunung Laeu (phinemo.id)

Sejarah Gunung Lawu

Sejarah ini dimulai dari jaman Raja Brawijaya V yang memeluk agama Buddha. Raja ini pernah menyatakan Islam saat bertemu dengan Raja Campa dan Syech Maulana Malik Ibrahim.

Saat itu Raja Campa membawa serta putrinya yang cantik yang bernama Dara Petak. Sejak saat itu Raja Brawijaya bersedia masuk Islam dan jadi mualaf.

Alasannya karena ingin menikahi Dara Petak yang saat itu sudah beragama Islam dan mengenakan kerudung. Namun ternyata Prabu Brawijaya masuk Islam hanya semata karena ingin menikahi Dara Petak. Dan hal itu membuat Syech Maulana Ibrahim gak suka.

Karena itulah ulama kondang asal Turki itu melarangnya masuk Islam. Karena menurutnya masuk Islam itu harus melalui panggilan hati dan rasa tulus.

Namun rupanya nasihat itu tak didengar karena Prabu Brawijaya telah kalap oleh cintanya kepada Dara Petak.

Akhirnya ulama tersebut pamit tanpa membawa hasil. Dan akhirnya Prabu Brawijaya berhasil menikahi Dara Petak dan masuk Islam.

Namun walaupun sudah beragama Islam namun jiwanya tetap menggenggam Buddha. Bahkan para anggota kerajaan beserta ratu-ratunya pun sudah masuk Islam dan berusaha membujuk beliau agar menjadi Islam yang sesungguhnya.

Gunung Lawu (surabaya.bisnis.com)

Namun keyakinan Prabu Brawijaya tetap kukuh dan tak bisa beralih dari kepercayaannya seperti anggota kerajaan yang lain.

Seiring dengan berjalannya waktu Prabu Brawijaya bersedih karena anggota keluarganya tak sepaham dengan pemikiranya.

Akhirnya ia melakukan perjalanan ke Gunung Lawu ke puncak Hargo Dalem. Saat itu sang Prabu berniat ingin moksa alias mengundurkan diri dan mengangkat kedua pengikut setianya sebagai berikut.

  • Dipa Menggala, menjadi penguasa Gunung Lawu dan membawahi semua makhluk gaib dari wilayah Barat hingga Gunung Merbabu, dari wilayah Timur hingga Gunung Wilis, dari Selatan hingga Pantai Selatan, dan dari Utara hingga Pantai Utara. Dengan kata lain, Dipa Menggala mendapat julukan sebagai ‘Sunan Gunung Lawu’.

  • Wangsa Menggala, menjadi patih Sunan Gunung Lawu dengan julukan ‘Kyai Jalak’.

Dan sampai setelah Prabu Brawijaya moksa sampai saat ini Gunung lawu dikuasai oleh patih Dipa Manggala dan Wangsa Manggala beserta bala tentara jinnya.

Jadi itulah sejarah Gunung Lawu menjadi dikenal sebagai gunung yang misterius nan mistis.

Gunung Lawu (pesugihan.net)