Museum Tsunami Aceh Ajak Kamu Buat Mengenali Bencana Ini, Penasaran?

Kenali salah satu bencana paling menakutkan yang terjadi di Indonesia. Cara mudahnya, berkunjung aja ke Museum Tsunami Aceh.

Pukul 08.58 adalah waktu yang tak akan pernah dilupakan warga Aceh. Di waktu itu, pada tanggal 26 Desember, bencana bumi dahsyat melanda provinsi ini. Kini, kita mengenalnya sebagai bencana tsunami Aceh.

Sekilas mengenai bencana ini, tsunami Aceh terjadi akibat gesekan antara lempeng Eurasia dengan Indo-Australia. Hasil dari gesekan tersebut, getara hebat di permukaan bumi yang terukur mencapai 9,2 SR dengan pusat di dasar laut, kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa yang tak terlalu dalam pun berdampak langsung pada terjadinya bencana kedua, menyusul tak lama kemudian. 

Diketahui, beberapa saat setelah gempa, laut surut sejauh beberapa beberapa ratus meter. Tak berselang lama, gelombang ombak dari lautan setinggi 30 meter datang menghantam daratan.

Tsunami Aceh menyisakan penderitaan, kehilangan, dan luka yang barangkali bagi beberapa orang sulit untuk disembuhkan. Namun, bagaimanapun perbedaan tanggapan orang, sebuah pengingat tetap harus ditinggalkan.

Setidaknya, agar generasi mendatang bakal mengerti dan memahami, bagaimana kehidupan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Pun jika yang kita lakukan adalah sebuah kesalahan, mereka bisa mencari cara untuk memperbaikinya.

Untuk itu, pemerintah pusat bekerja sama dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pun membangun Museum Tsunami Aceh. Tujuan pembangunannya adalah sebagai mitigasi bencana dan lembaga pembelajaran.

Bencana tsunami Aceh (mediaindonesia.com)

Arsitek di balik keindahan Museum Tsunami Aceh

Museum ini dibangun di Sukaramai, Baiturrahman, Kota banda Aceh. Desainnya sendiri sebelumnya memenangkan sayembara tingkat internasional yang diselenggarakan pada tahun 2007.

Ya, yang membuat desain dari bangunan Museum Tsunami Aceh adalah Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil.

Dibikin dengan konsep rumoh on escape hill dan rumoh aceh, museum ini menjadikan nafas islam, nilai-nilai tradisional dan abstraksi peristiwa tsunami sebagai referensi utamanya.

Gedung empat lantai dari museum ini didirikan di atas lahan seluas 2.500 m2. Melalui dinding lengkung yang ditutupi relief geometris, pengunjung bisa merasakan sensasi seakan-akan di bawah kejaran tembok air teramat besar.

Kesan itu bakal terasa semakin kuat manakala panas menyengat. Bayang-bayang yang tercetak dari relief geometris bakal membawamu ke suasana mencekam yang dalam.

Isi dan koleksi

Sebagai sebuah museum, tentunya Museum Tsunami Aceh diisi berbagai hal yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.  Koleksi itu terdiri dari 26 foto, 22 alat peraga, dan 7 maket.

Selain itu, untuk memberikan gambaran utuh mengenai peristiwa bencana tsunami Aceh, dipasangi pula sebuah bioskop mini. 

Museum Tsunami Aceh (instagram @awesomeaceh)

Di sisi lain, pemerintah setempat juga menempelkan foto-foto korban tsunami dan cerita dari beberapa orang yang berhasil hidup dari bencana tersebut.

Yang pasti, jika Anda memutuskan untuk menjadikan museum ini sebagai tujuan liburan, tak akan kecewa, deh. Antara pengetahuan, ingatan dan keindahan, semua berkelindan menciptakan kesan yang bakal sulit kita lupakan.

Isi Museum Tsunami Aceh (instagram @nanangtofik)