Keraton Solo Tidak Boleh Memakai Ini, Bisa-Bisa Diusir Kalau Tidak Menaati

Keraton Solo tidak boleh memakai beberapa hal berikut ini. Kalo kamu abai dan tak memperhatikan, para penjaga keraton bisa dengan tegas memperingatkanmu.

Keraton Solo tidak boleh memakai barang-barang yang sudah ditetapkan oleh pihak keraton. Sampai saat ini Keraton Surakarta Hadiningrat masih menjadi destinasi wisata budaya andalan Solo dan kecintaan masyarakat Indonesia. 

Kompleks Keraton juga masih berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan keluarga. Tradisi Jawa yang sudah ada sejak zaman dulu, masih dijaga dan terasa banget. Nah, saat kamu berkunjung ke Keraton Solo, jangan kaget deh, kalo ada sederet etika yang wajib dipatuhi.

Meskipun peraturan-peraturan tentang saat mengunjungi Keraton Solo tidak boleh memakai barang-barang tertentu tidak tertulis, tapi akan ada para abdi dalem yang siap siaga menyampaikan sebelum tur dimulai.

Mereka juga akan memberitahumu tentang benda-benda atau sudut mana saja yang tak boleh dan boleh untuk difoto. Jadi, kamu harus bener-bener merhatiin penjelasannya abdi dalem gengs.

Langsung aja yuk, simak tentang peraturan-peraturan apa aja yang ada dalam Keraton Solo.

1. Kamu hanya boleh ke museum keratonnya

Peraturan pertama yang wajib kamu patuhi adalah hanya boleh mengunjungi museumnya saja. Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat memang amat luas dan terdiri dari beberapa bagian. Tapi, tidak semua bagian itu bisa diakses oleh pengunjung. Salah satunya kediaman Raja dan keluarga.

Jadi gak usah berharap deh kamu bisa melihat kesehariannya Raja dan keluarga. Karena Guide hanya akan memperbolehkanmu melihat-lihat benda-benda karaton yang ada di museum sisi timur.

Museum keraton Solo (liburmulu.com)

2. Wajib pakai samir

Samir yang berwarna merah dan kuning ini akan kamu pakai selama berkeliling. Corak samir yang melambangkan amarah dan keserakahan manusia ini dikenakan di depan dada. Dengan harapan untuk menetralisir sifat jahat dalam diri kita.

Memakai samir saat masuk keraton (tribunnews.com)

3. Tidak diperbolehkan memakai kacamata hitam

Berlibur dengan memakai kacamata hitam memang hal yang wajar, apalagi jika cuacanya sedang terik. Tapi, tidak untuk di Keraton Solo. Kalo kamu mengunjungi Keraton Solo tidak boleh memakai kacamata hitam. 

Kamu bisa menyimpan kacamata hitammu lebih dulu di dalam tas. Bagi kamu yang memang memakai kacamata untuk membantu penglihatan, kamu tetap bisa pakai kok.

Tak boleh memakai kacamata hitam (liputan6.com)

4. Tak boleh memakai sendal

Saat berkeliling Keraton, kamu tidak diperkenankan memakai sandal. Kalo udah terlanjur pakai sandal, kamu bisa nitipin sandal di tempat khusus atau menenteng sandal dengan wadah plastik. 

Kalo kamu pakai sepatu, kamu bisa memakainya tanpa harus melepasnya yaa gengs....

Tidak boleh memakai sendal (lifestyle.kompas.com)

5. Tak boleh memakai topi

Topi ataupun penutup kepala seperti topi baseball memang tidak diperbolehkan dipakai saat tour. Hal ini karena aksesoris ini dianggap tidak menggambarkan sopan santun.

Lepas dulu topinya sebelum memasuki area keraton deh (hellosehat.com)

6. Dilarang bersendau gurau

Keraton merupakan tempat yang sakral dan sarat akan nilai. Kamu wajib banget buat mengikuti peraturan yang ada. Jika kamu tidak mengikutinya, tak mustahil bakalan diusir.

Yang perlu diingat adalah, Keraton merupakan kediaman Raja dan keluarga. Jadi, kita sebagai tamu mesti menjaga adab dan sopan santun.

Demikianlah aturan tentang  Keraton Solo tidak boleh memakai barang-barang tertentu dan hal yang tak boleh dilakukan. Sekarang udah paham kan gengs? Jadi, kapan mau berkunjung dan belajar sejarah di Keraton?

Saat di dalam keraton kamu harus menjaga tata krama (hijaz.id)