Bagi mereka yang bersosmed tidak untuk menyebar hoaks dan ujaran kebencian, mungkin kalian mendengar berita bahwa Facebook sedang kecolongan besar-besaran. Puluhan juta data user diambil dari Facebook oleh Cambridge Analytica secara tak terduga. Ya bisa jadi data tersebut hanya receh, tapi tak sedikit juga yang berisi data personal yang penting.
Beberapa pemilik akun bahkan memutuskan untuk menghapus halaman Facebook mereka. Bahkan sampai ada yang menginisiasi gerakan untuk bersama-sama menutup akun. Tetapi gerakan seperti ini bukanlah hal yang baru dan tak pernah berhasil. Selalu ada alasan mengapa kamu tak perlu menghapus halaman Facebookmu.
1. Kamu hanya akan ingin kembali dan itu menyedihkan
Sosmed macam Facebook tahu bagaimana menjadi bagian dari hidup seseorang. Facebook bukan sekedar website yang sederhana. Ia memainkan fungsi psikologis dengan mengelola hormon dopaminmu ketika ada orang yang membalas status atau memberi “like” pada fotomu. Sekarang bayangkan jika kamu terlanjur menghapusnya dan kamu kehilangan setengah hidupmu. Sebuah rengekan yang menyedihkan seperti pada mantan tentunya.
2. Facebook seperti menyembunyikan fungsi hapus
Ok, setelah kasus Cambridge Analytica, saya iseng mau menghapus akun Facebook. Tunggu, dimana tombol hapusnya? Setelah keluar masuk halaman Facebook dan pencarian Google, akhirnya saya menemukan cara menghapus. Tapi saya ga akan ngasih tahu di sini. Biar kamu tahu kesusahannya.
3. Hampir semua website/aplikasi terhubung dengan Facebook
Bahkan tidak hanya Facebook. Segala aktivitasmu di dunia maya pasti dipantau oleh pihak ketiga yang mengumpulkan data. Google adalah salah satu kompetitor Facebook untuk mengumpulkan data.Tanya diri sendiri deh seberapa sering kamu pake mbah Google.
4. Teman-temanmu yang masih pakai Facebook ga akan tahu kalo kamu nyinyirin Facebook
Salah satu dopamine reward mechanism technique adalah dengan menjadi keren ketika berani nyinyir soal Facebook di platform mereka sendiri. Nyinyir lewat medsos sebelah ntar dikira Jaka Sembung.
5. Udah ga usah dihapus, cukup pastikan keamanannya saja
Akuin aja kalau kita memang tak bisa lepas dari Facebook untuk saat ini. Alasannya Facebook bukanlah candu, ia adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Orang tak lagi menyimpan foto liburan di album ruang tamu, tapi mereka berharap orang lain yang peduli akan berkomentar di salah satu momen epik liburanmu sembari memberi ‘like’ tentunya. Ia adalah tempat sepaket untuk mempertahankan relasi sosial, mencari dan membagi pekerjaan, memberi kabar ke sanak famili jika kalian aman di lokasi bencana, dan masih banyak fungsi sosial lainnya.
Beruntungnya masih banyak cara untuk mengamankan akunmu dari proyek pengumulan data pihak ketiga. Cukup tanya mbah Google!