Beberapa waktu lalu Bupati wanita pertama yang memimpin Kabupaten Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip dipanggil oleh KPK. Ia akan diperiksa KPK terkait dugaan penyalahgunaan anggaran daerah untuk kepentingan pribadi.
Meskipun sedang mangalami kasus, tetapi menarik untuk mencermati profil Sri Wahyuni Manalip ini. Pasalnya ia salah satu dari sekian perempuan yang muncul di peta politik. Selain itu Sri Wahyuni Manalip juga terkenal cantik dan memiliki kepribadian yang eksentrik.
Berikut adalah profil Sri Wahyumi Manalip yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bernama asli Sri Wahyumi Maria Manalip, publik dan banyak media lebih sering menulis namanya dengan Sri Wahyumi Manalip.
Sri Wahyumi dilahirkan 8 Mei tahun 1977. Dia terpilih menjadi Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014 silam.
Ketika mencalonkan diri menjadi kontestan Pilkada dari Partai Gabungan (Gerindra, PPRN, PDI-P), banyak yang memprediksi Manalip dan pasangannya akan terjungkal dengan mudah.
Namun pasangan Sri Wahyumi Manalip dan Petrus Simon Tuange justru berhasil meraup suara terbanyak dan akhirnya terpilih menjadi bupati menggantikan Drs. Constantin Ganggali.
Sri Wahyumi mulai terkenal saat kunjungan Presiden RI, Joko Widodo. Presiden kala itu meresmikan bandara di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud akhir 2016 lalu. Publik Indonesia takjub dengan kecantikannya dan bahkan menjadi bintang tamu di sejumlah TV nasional.
Netizen juga membuat bupati ini semakin tenar sebagai selebgram. Akun pribadinya banak diikuti orang yang ingin tahu aktivitas dari bupati cantik ini. Beberapa aktivitas yang ia lakukan cukup menantang. Meski seorang wanita, Manalip hobi naik motor trail, jetsky dan menyelam.
Sri Wahyumi Manalip juga pernah dianugerahi penghargaan Jaminan Kesehatan Award dari Kementerian Kesehatan. Selain itu ia menerima gelar dari Paku Buwono XIII sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Wahyumi Maria Manalip Puspaningtyas.
Sri Wahyumi Manalip (Instagram @swmmanalip)
Namun tak hanya prestasi dan aktivitas yang membuat nama Sri Wahyumi Manalip dikenal publik. Dibalik kecantikannya, sejumlah kontroversi juga hinggap. Salah satunya adalah saat ia dipecat sebagai anggota DPC PDIP Kabupaten Kepulauan Talaud. Pemecatan ini dilakukan karena ia dianggap tidak loyal terhadap partai.
Selain itu Sri Wahyumi Manalip juga sempat diberhentikan dari jabatannya sebagai bupati oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo karena ia bepergian keluar negeri tanpa izin dari Oktober hingga November 2017.
Sri Wahyumi Manalip (Instagram @swmmanalip)
Tak hanya itu, perseteruannya dengan Mendagri muncul kembali tak kala ia me-nonjob-kan lebih dari 300 ASN eselon II, III dan IV usai dia kalah pada Pilkada Talaud 2018. Padahal, undang-undang melarang kepala daerah melakukan mutasi usai Pilkada.
Sri Wahyumi Manalip (Instagram @swmmanalip)