Saat ini Ibu gak perlu repot-repot di rumah sampai anak siap ditingggal karena banyak tempat penitipan anak dan asi perah yang bisa dilakukan dimana aja.
Tapi moms, seberapa yakinkah kalau asi perah kamu itu aman buat si kecil? Karena ketahanan asi kan terbatas. Lalu bagaimana daya tahan asi perah?
Emang sih kulkas merupakan media yang tepat untuk menyimpan asi yang praktis. Tapi gimana kalau gak ada kulkas?
Gak sedikit lho ibu menyusui yang tak memiliki kulkas di rumahnya. Jadinya bingung mau menyimpan asinya dimana.
Tapi sebenarnya gak perlu disimpan di kulkas juga sih. Ada yang mengakalinya dengan styrofoam berbentuk kotak, kotak pendingin atau coolbox, dan termos.
ASI (verywellfamily.com)
Dengan memanfaatkan box sterofoam yang diberi es batu nanti asi perah akan bertahan selama 24 jam.
Tapi ingat jangan keseringan dibuka dan tutup, kecuali sedang diambil atau memasukan asi.
Sekedar informasi aja nih ya moms, kalau dibiarkan di suhu luar asi perah hanya dapat bertahan kurang lebih 6-8 jam saja.
Kalau suhunya dibawah 15 derajat celcius ya bisa sampai 24 jam. Sedang kalau dimasukan ke dalam kulkas ya bisa 3-5 hari gengs. Nah kalau disimpan ke dalam freezer ya bisa bertahan sampai 3 bulan lamanya dalam keadaan beku.
Tapi sebenarnya ada tips juga biar tak terjadi perubahan suhu secara mendadak dan merusak kandungan asi.
Asi perah (kindredbravely.com)
Caranya: tinggal letakkan dulu asi yang baru diperah di bagian kulkas yang paling bawah. Setelah dirasa dingin barulah taruh di atas atau bagian freezer.
Saat ini beberapa perusahaan sudah menyediakan kulkas dan ruang asi untuk para wanita karier kok. Jadi gak perlu khawatir lagi ya moms. Anak tetap sehat dan produksi asi tetap teratur. Jadinya para mama tenang deh.
Gimana nih tanggapan kalian Moms? Apa kalian menggunakan konsep asi perah atau asi murni?
Penyimpanan asi perah di kulkas (inhabitat.id)