Keberadaan harimau Bonita pertama kali diketahui setalah menyerang warga Pelanggiran, Inhil, Riau pada tanggal 3 Januari 2018. Seorang warga tewas karena diterkam pada tengkuk. Penyerangan kembali terjadi pada tanggal 10 Maret 2018 dengan luka yang sama.
Warga mempercayai Bonita adalah harimau siluman karena perilakunya yang tidak lazim untuk hewan buas. Ketika pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mencoba menjebak Bonita dengan box trap, harimau ini malah dengan genit melenggang kendaraan dan camera trap. Bahkan Bonita tidak tertarik mencicipi makanan yang dihidangkan.
Kejadian lain yang tak kalah aneh adalah ketika tim berhasil mendapati posisi Bonita lantas akan menembakkan senapan bius. Senapan memang meledak, namun peluru bius hanya terlempar sejauh 4 meter. Padahal senjata ini mampu mencapai jarak 20-30 meter. Bonita akhirnya lari ke dalam hutan.
Setelah cukup lama memburu, akhirnya tim berhasil menembak Bonita dengan peluru bius. Namun Bonita bisa dengan cepat tersadar dan akhirnya lari lagi. Situasi pengejaran kebetulan pada malam hari. Sehingga tim agak kesulitan mencari lokasi robohnya Bonita.
Yang paling aneh adalah sebelum menerkam warga yang kedua, Bonita seperti akan mandi. Warga kampung danau sempat melihat Bonita menarik ember yang berisi air lalu terlihat seperti mandi.