Jumlah Bitcoin Di Dunia Hampir Mencapai Batas Maksimal

Pengembang Bitcoin menerapkan kebijakan baru agar mata uang digitalnya tidak mengalami inflasi.

Peredaran Bitcoin di seluruh dunia sudah hampir mencapai limitnya. Hingga saat ini, sudah ada 16.8 juta Bitcoin yang berhasil ditambang oleh para miners. Stok mata uang digital yang dapat ditambang semakin menipis. Karena hanya tersisia 20% dari total 21 juta Bitcoin yang dipatok oleh Satoshi Nakamato, si pencipta.

Alasan Satoshi untuk membatasi Bitcoin adalah untuk menciptakan efek kelangkaan. Sehingga dapat menghindari inflasi atas nilai mata uang tersebut. Tak peduli seberapa banyak ia beredar, ia akan tetap berharga. Di sini keberanian Satoshi sebagai founder, ia tak ingin Bitcoin seperti 1300-an mata uang digital lainnya yang dapat berjumlah hingga miliaran.

Pembatasan penambangan juga diterapkan di Bitcoin. Untuk setiap blok yang berhasil dienkripsi, penambang akan mendapat 12.5 Bitcoin. Jika nilainya sudah mencapai 210ribu blok maka otomatis pembagian jatah untuk penambang akan berkurang setengahnya. Yaitu menjdai 6.25 bitcoin.

Untuk saat ini, setiap harinya terdapat 1800 Bitcoin baru yang sudah ditambang. Kebijakan pemotongan setengah tadi akan diterapkan pada bulan Juni 2020. Sehingga sisa Bitcoin sejumlah 4.19 juta kemungkinan besar baru habis pada tahun 2140.