Penyanyi yang jadi vegan ini mengaku pernah merasakan terpuruk. Setahun lalu, aku Eva Celia ia mengalami complicated moment. Situasi yang rumit membuat kesehatan mentalnya down. Dikutip dari Cosmopolitan, singer yang juga bermain peran ini sedikit curhat.
Belum lama ini Eva Celia merilis satu single yang kurang lebih bercerita tentang pengalamannya. Lagu berjudul 'A Long Way' ini menggambarkan pengalamannya setahun yang lalu.
Pengalaman personalnya saat mengalami krisis ia curahkan dalam sebuah lagu. Pada bagian verse pertama, ia buat sebelum mengalami problem. Bagian setelahnya ia buat saat mengalami momen yang rumit, begitu aku Eva. Setelah digabungkan, ternyata nyambung dan jadilah sebuah lagu.
Nukilan liriknya memang menggambarkan pencarian makna hidup.
Tell me why this heart keeps aching
Never thought I would end up here
And I know that I keep frontin'
With you though I've lost my way
Searching for meaning of my being yeah
Lirik awal dari lagu A Long Way memang menggambarkan rasa sakit. Kurang lebih mati langkah dan nggak tahu harus kemana. Tetapi bukan Eva Celia jika menyerah, mencari makna adalah sebuah proses yang mesti ditempuh.
Saat Hari Perempuan Internasional kemarin, ia mengungkapkan kegalauannya. Perempuan memang bisa mandiri, tangguh dan bisa mencapai banyak hal. Tetapi, menurut Eva, ada kalanya perempuan menderita karena tuntutan tersebut. Secara langsung ia mengungkapkan bahwa, melangkah pelan sementara waktu itu nggak papa lho.
Perjalanan hidup memang tidak mudah. Banyak orang berkomentar kamu harus begini, begitu dan lain sebagainya. Bahkan orang lain seolah punya hak untuk menilai pribadi seseorang.
Menurut Eva, perempuan mesti berdamai dengan dirinya sendiri. Itu penting. Dari pernyataan tersebut, sosok perempuan yang berzodiak Virgo ini jadi tahu tentang kondisi tubuhnya. Simpelnya, setiap perubahan dalam tubuh perlu dikenali. Hal tersebut membuat hidup jadi lebih bermakna, tukasnya lebih lanjut.
Eva Celia di atas panggung musik (jazztraffic.com)
Eva Celia pernah nggak perhatian sama dirinya sendiri. Bahkan sebagai seorang artis dia dulu jarang memakai makeup. Berpakaian juga ala kadarnya.
Namun ternyata itu mengundang kritik. Orang lain mengritiknya dan ia berusaha mengikuti ekspektasi orang lain. Tetapi ia masih dihujani komentar tak sedap.
Orang juga sering berkomentar tentang tubuh kurusnya dan lain sebagainya yang membuatnya merasa tak nyaman. Eva Celia kemudian berkesimpulan, membuat orang lain bahagia itu susah.
Pada akhirnya, ia memilih jadi dirinya sendiri dan melakukan apa yang diinginkan. Eva mengaku lebih bisa santai dengan menjalani hidup dengan caranya sendiri.
Eva Celia (idntimes.com)
"I'm a control freak, Virgo's problems" ungkap Eva. Yap, putri Sophia Latjuba ini pernah memiliki gambaran saat berusia 25 tahun. Kenyataan tidak seperti yang ia gambarkan, dan merasa bahwa dunia berakhir.
Eva tahu benar bahwa cara terbaik untuk mengatasinya adalah belajar menerima kenyataan disetiap perjalanan hidupnya.
Eva Celia bisa jadi inspirasi bagi perempuan muda ya? Bahwa menerima kenyataan dan cuek sama komentar orang bisa membuat hidup lebih bahagia. Dan, satu lagi, membuat karya yang membuat penggemar jatuh cinta.
Tatapan mata Eva Celia (styl.id)