Kuliner Legendaris Malang: Menu Kuno Masih Setia Memanjakan Lidah, Jajan Yuk!

Jajanan khas Malang itu buanyak banget. So, biar tepat sama selera lidahmu, manjakan dengan 9 daftar ini yuk!

Kota Malang yang sejuk punya beragam kuliner yang bisa dinikmati. Jajanan khas Malang tanpa ragu dapat memanjakan lidahmu.

Ternyata, di kota ini banyak warung makan yang sudah berjualan sejak Indonesia belum merdeka. Itu artinya resep asli warisan nenek moyang tersimpan hingga sekarang.

Bahkan olahan masakannya diturunkan hingga generasi kedua atau ketiga dari para pendiri warung dan restoran. Jadi penasaran, makanan apa aja sih yang masih bisa dinikmati. Yuk, menikmati kuliner legendaris di bawah ini.

1. Sate Gebug

Kebayang nggak sebesar apa sate yang bisa menggebuk lambungmu? Hmm..tunggu sebentar. Yang lebih unik, jajanan khas Malang ini dijual sejak tahun 1920. Lokasinya ada di Jalan Jendral Basuki Rahmat. Tepatnya, berada di sebelah McDonalds.

Tempatnya yang mudah dicari membuat warung ini nggak pernah sepi. Warung ini menyajikan sate ukuran besar terbuat dari daging sapi. Daging sapi yang dijadikan bahan utama dipilih secara khusus.

Sate gebug dibuat dari daging sapi bagian dalam. Sampai sekarang, gurih dan sedapnya lilitan daging tersebut bisa dinikmati.

(id.foursquare.com)

2. Warung Lama Haji Ridwan

Warung yang berjualan sejak tahun 1925 ini berada di Pasar Besar Malang. Menu yang terkenal yaitu rawon, ayam lodho dan sate komoh. Warung ini masih setia menghidangkan makanan yang siap disantap sejak sebelum Indonesia merdeka.

Ada beberapa resep yang disesuaikan, tetapi olahan makanannya masih melestarikan resep-resep lawas. Cara memasaknya pun juga tak biasa, bisa memanjakan lidahmu deh!

Jika kamu khawatir kotor karena lokasinya berada di dalam pasar, maka urungkan segera. Warung ini bersih dan menjaga kualitas makanannya.

(@arieparikesit/twitter.com)

3. Es Fosco dan Cwimie di Depot Hok Lay

Mau tahu apa itu es fosco? Yap, tempat makan yang buka dari tahun 1946 ini sedikit misterius. Es fosco disajikan dalam botol minuman Coca-Cola. Rasanya coklat creamy ada rasa gurih, asin dan manis. Rasanya memang unik, ini yang membuatnya jadi legendaris.

Sedangkan Cwimie adalah semangkuk mie yang punya rasa khas. Aroma merica menyeruak, kuahnya ditabur irisan daun bawang merah. Di atas mie ditabur abon ayam homemade, harganya cuma 14 ribu rupiah saja. Bayangin, menu 'jadul' dan berharga terjangkau siapa yang nggak mau?

Warung ini juga menjual lumpia Semarang. Seperti yang kamu tahu, lumpia Semarang isinya rebung dan irisan daging ayam. Jangan menduga warung ini besar, tidak, warung ini ukurannya kecil hanya tersedia sekitar 8 meja.

(resepnusantara.id)

4. Puthu Lanang

Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomer 73. Hanya dengan waktu dua jam, semua kudapannya bisa dibeli habis oleh pembeli. Karena buka dari jam 17.30, itu artinya pembeli bisa berjejal memenuhi depan meja besar penjualnya.

Puthu lanang terbuat dari parutan kelapa, tepung beras dan diisi gula merah. Dimasak saat itu juga, jadi bisa dinikmati hangat-hangat oleh pembeli. Kepulan asap dari puthu beraroma kelapa dan gula, yummy!

(pusakapusaka.com)

5. Depot Es Talun

Es campur di depot ini disebut es talun. Ya karena berada di Kampung Talun. Depot ini lokasinya berada di Jalan Arief Rahman Hakim Nomer 2. Yang bikin istimewa, penjualnya mengolah sendiri gula dan sirup untuk campuran es talun. Jadi nggak perlu khawatir terserang batuk ya, Gengs! 

Selain 5 kuliner legendaris Malang diatas, masih ada bakso presiden, ronde ritoni, tahwa mas agus, orem-orem khas arema, heci depot semeru dan masih banyak lagi.

(phinemo.com)

Ternyata, menu kuno masih setia hingga saat ini. Apa jajanan favoritmu saat kuliner di Kota Malang? Bagi cerita dong, please!

Heci Depot Semeru Malang (hariedesign.com)