Berjalan Kaki vs Berlari, Mana yang Lebih Sehat? Yuk Cek!

Mana sih yang lebih sehat antara berjalan kaki dan berlari? Yuks cek, sebelum memutuskan melakukan salah satu kegiatan tersebut.

Sebenarnya mana sih yang 'lebih sehat' antara berjalan kaki dengan berlari? Melakukan kedua aktivitas tersebut sebenarnya sama-sama menyehatkan sih gengs. Namun kalau berbicara 'lebih sehat' simak ulasan berikut ini.

Berlari merupakan salah satu jenis olahraga yang paling murah dan praktis. Pasalnya berlari itu hanya modal fisik, sepatu olahraga yang nyaman dan waktu yang senggang. 

Meskipun lari merupakan jenis olahraga yang paling murah dan praktis, nampaknya tidak semua orang suka melakukan aktivitas ini. Untuk mengakalinya, kalian bisa kok melakukan aktivitas seperti berjalan kaki sebagai penggantinya.

Nah, jika melihat manfaat antara berlari dan berjalan kaki, manakah yang lebih sehat? Simak pendapat ahli ini.

Seorang ahli kardiologi dari Institut Saint Lukeís Mid America Heart di Kansas City, James OíKefee sudah membuktikan perbedaan manfaat antara berlari dan berjalan kaki melalui penelitian.

Jalan kaki vs berlari (lifestyle.kompas.com)

Ia menemukan fakta bahwa berjalan kaki adalah olahraga yang lebih sehat dari pada berlari. Itu artinya, berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang lebih menyehatkan jika dibanding dengan berlari. Masih tak percaya?

Berikut beberapa penjelasan yang akan membuatmu memahami perbedaan antara berlari dan berjalan kaki:

Berjalan kaki (faktualnews.co)

1. Lari Memiliki Pengaruh Terhadap Penurunan Berat Badan

Ada lho sebuah penelitian yang menarik terkait dengan aerobik terhadap penurunan berat badan. Wanita yang mengalami obesitas dan melakukan latihan aerobik selama 45 menit 5 kali seminggu hanya kehilangan 2% berat badannya.

Sebagai gantinya, intensitas latihan fisik yang berlebihan (berlari) malah membuat nafsu makan meningkat. Hal ini bisa terjadi karena otak memberikan sinyal untuk menggantikan kalori tubuh yang sudah terbakar.

2. Melakukan Lari Berlebihan Menyebabkan Penurunan Kekebalan Tubuh

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Illinois menyatakan bahwa aktivitas lari yang terlalu berat bisa memicu peningkatan kadar protein tertentu dalam tubuh. 

Protein yang mempengaruhi terjadinya inflamasi tersebut bisa meningkatkan risiko infeksi virus dan bakteri. Alih-alih ingin sehat, kamu malah bisa jatuh sakit jika berlebihan saat melakukan aktivitas berlari.

3. Berlari Merupakan Aktivitas Berat untuk Jantung

Tahukah kamu? Ternyata orang yang berlari lebih dari 7 mil per jam dalam kurun waktu seminggu memiliki risiko kematian yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena jantung dipaksa untuk bekerja keras memompa oksigen dan darah selama aktivitas lari.

Hal ini diperoleh dalam Journal American College of Cardiology, James bersama rekan-rekannya yang menguraikan pengaruh berlari terhadap resiko kesehatan jantung.

Berbanding terbalik dengan seseorang yang melakukan aktivitas berjalan kaki. Berjalan kaki lebih dari 25 mil per jam dalam seminggu justru memiliki risiko kematian yang lebih kecil. Kesehatan jantung bisa terjaga dengan baik melalui aktivitas jalan kaki secara teratur.

Nah, itulah fakta yang mengatakan bahwa berjalan kaki itu ternyata memiliki manfaat yang 'lebih sehat', jika dibandingkan dengan melakukan aktivitas berlari gengs. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya gengs? Semoga bermanfaat yak.

Berlari berlebihan berbahaya (style.tribunnews.com)