Sifat pemalu seringkali dianggap rendah diri dan nggak percaya diri. Tetapi, justru karena nggak mudah percaya sama diri sendiri, menjadi satu kelebihan. Dikutip dari Kompas.com, menurut C Barr Taylor seorang profesor psikologi di Stanford University, menjadi orang pemalu bisa menjauhkan terjadinya hal buruk.
Menurutnya, seseorang yang pemalu punya firasat akan terjadi hal buruk jika merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan bukan datang begitu saja. Perasaan tersebut atas dasar 7 kelebihan yang ia punya. Begini kelebihan sifat pemalu.
1. Pengamat
Kemampuan observasi atau pengamatan yang baik dipunyai kamu yang punya sifat pemalu. Pemilik sifat pemalu seringkali mengamati potongan kalimat dari sebuah pembicaraan dan mengaitkan dengan kondisi sosial. Pengamatan yang detail dari ekspresi wajah hingga peristiwa sosial. Dari hal paling subtil hingga kondisi umum.
Berdasarkan penelitian di Southern Illinois University menemukan bahwa orang pemalu berusia dewasa mampu mengidentifikasi ekspresi subtil dibanding yang bukan pemalu.
Mengamati lewat lensa (@freddymarschall/unsplash.com)
2. Berpikir Sebelum Bertindak
Seseorang yang mempunyai sifat pemalu mempunyai pola berpikir yang mirip dengan introvert. Mereka sering merefleksikan sesuatu. Suka menyelami pemikirannya sehingga otaknya jarang istirahat kerja. Positifnya, orang yang bisa berpikir mendalam seperti sifat pemalu bisa membuat keputusan jauh lebih baik.
3. Memperhatikan Pendapat Orang Tentang Dirinya
Ketika disikapi secara tepat, kelebihan ini bisa menjadi kekuatan. Seseorang yang mempunyai sifat pemalu memperhatikan pendapat orang tentang dirinya. Ia nggak mempunyai banyak teman atau kelompok. Ini karena mereka peduli pendapat orang lain tentang perilaku dan tindakannya.
Profesor Taylor menganggap hal ini lebih pada sisi mawas diri. Ditambah, dengan memperhatikan pendapat orang tentang diri bisa menstimulasi pusat penghargaan otak.
Telepon (@rawpixel/unsplash.com)
4. Jadi Pendengar yang Baik
Keliru jika beranggapan bahwa pemalu menghindari percakapan di tempat umum. Nggak semua menghindarinya, justru sebaliknya. Mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan nyambung dalam obrolan panjang. Kemampuannya menyerap informasi adalah nilai positif, bahkan bisa menjadi kekuatan.
5. Mengekspresikan Kegelisahan Tanda Cerdas dan Bugar
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, perempuan lebih bugar ketika mengekspresikan kegelisahan. Kaitannya dengan sifat pemalu, orang yang pemalu menggerakkan kaki dan jemari saat berpikir mendalam.
Meski belum ditemukan penelitian ilmiah tentang sikap mental dan kegelisahan, tetapi kebiasaan tersebut sering dilakukan seseorang ketika berpikir dan berucap.
Meremas jemari (@elijahhenderson/unsplash.com)
6. Terlihat Lebih Tenang
Pemalu kadang mempunyai efek ketenangan ketika mengalami situasi tegang. Dikutip dari Verywellmind.com, ini terjadi karena mereka seperti seekor angsa.
Angsa terlihat berenang dengan tenang tetapi selaput kakinya berkecipak membuat gerakan di dalam air. Pun dengan mereka yang mempunyai sifat pemalu. Ia terlihat kalem, tetapi otaknya bekerja dengan keras.
7. Relasi Lebih Bermakna
Pertemanan dengan orang yang bersifat pemalu akan lebih bermakna dan bertahan lama. Jika ia jarang ngomong, artinya si pemalu nggak suka obrolan yang palsu. Ia menganggap bahwa hubungan pertemanan itu bermakna, jadi ia akan mempertahankan relasi dengan caranya.
Pertemanan (@omarlopez1/unsplash.com)
Sifat malu bukanlah sebuah gangguan mental. Sikap ini secara alamiah dimiliki orang karena berbagai pengalaman. Salah satu faktor pembentuknya adalah kurang dipercaya dan diremehkan. Jadi, bagaimana cara menghargai setiap sifat yang dimiliki manusia? Tahu kan caranya?