Percaya deh! Jarang Bilang 'I Love You' Itu Lebih Bermakna, Gimana Kekasihmu?

Ungkapan paling bermakna bagi sepasang kekasih adalah 'I love You'. Jika kekasihmu jarang mengucapkannya, percayalah!

Pacaran udah lama tapi bilang 'I love you' nggak lebih dari lima kali. Sabar ya, ini bukan penanda kalo dia nggak cinta. Ada banyak faktor yang mempengaruhi jarangnya dia bilang cinta.

Asumsi pertama yang sering muncul adalah pikiran negatif. Pikiran bahwa memang kekasihmu tidak benar-benar cinta. Rasa cinta memang begitu misterius. Memabukkan, menyenangkan, memabangkitkan semangat dan menghangatkan hati, itu yang kamu bayangkan tentang cinta? Setiap orang, pada umumnya punya asumsi yang sama. Bahwa cinta itu menghangatkan.

Jika kamu berasumsi negatif lebih cepat dibanding mencari bukti-bukti nyata, sebaiknya urungkan dulu. Sikap diamnya memang bikin nggak tahan, bahkan membuat seseorang menilai tentang kualitas hubungan yang tidak baik. 

Hal yang penting untuk catatan utama adalah komitmen. Jika kekasihmu menunjukkan komitmen, misalnya berkomunikasi dengan baik, emosi yang intens, berdiskusi setiap bagian dalam hidupnya denganmu. Maka kamu bisa menyimpulkan satu hal, komitmen lebih berarti dibanding komunikasi verbal atau ungkapan langsung 'aku mencintaimu'. 

Ada tiga hal yang menjadi faktor kekasih jarang mengungkapkan tiga kata, 'I love you'. 

1. Ia punya harapan yang belum sepenuhnya terisi

Harapan merupakan sebuah ancaman. Banyak pria yang menganggap dirinya belum sepenuhnya bisa memenuhi makna dari 'cinta'. Maka dia enggan untuk mengucapkannya. Ini wajar selama komunikasi terbuka meski tak terucapkan tiga kata. Ada juga pria yang takut dengan harapan. Mereka memilih membiarkan hubungan mengalir dan tidak menekan. 

Pada poin kedua, bukan berarti dia tidak mau memberikan yang kamu inginkan. Kenyataan kadang tidak seperti yang kamu bayangkan. Yang terpenting adalah klarifikasi dimana dia berpijak dan apa visinya dalam menjalin hubungan. 

Berdua menundukkan kepala (verilymag.com)

Dari kedua sudut pandang mengenai harapan diatas, banyak diantara pria yang lebih memilih mengungkapkan cinta melalui tindakan daripada kata-kata. Bukankah ini lebih bermakna?

2.  Merasa tidak bisa memenuhi konsep  'kemurnian cinta'

Setiap orang mempunyai konsep tentang cinta. Namun dari berbagai literatur, cinta dianggap perasaan yang paling murni dan suci. Kekasihmu mungkin merasa bahwa dia belum melakukan apapun, sehingga belum pantas untuk mengungkapkan 'I love you'. Semakin terhormat seorang pria, maka semakin penting arti cinta baginya. Jadi, 'cinta' menurutnya nggak hanya ikatan emosional yang diungkapkan lewat kata-kata. 

3. Dia benar-benar tidak mencintaimu

Kenyataan tak jarang menyakitkan. Setelah menjalin hubungan berdua, membangun keintiman dan bisa saling berbagi. Tetapi mungkin dia tidak benar-benar mencintaimu. Penting buatmu untuk membuktikan satu hal, bahwa dia benar-benar tidak mencintaimu. Kenyataan adalah bukti terpercaya bukan? Hindari pikiran-pikiran negatif menghantuimu.

Mencintai (bolde.com)

Ingatlah, pria dan wanita mendefinisikan cinta dengan cara yang berbeda. Yang bisa kamu lakukan adalah berhenti membuat asumsi. Temukan renik-renik cinta dari sikapnya. Kenali perasaannya dan caranya mengungkapkan. Terakhir, hargai apapun kenyataan yang kamu temukan. 

Saling memandang (askmen.com)